Aku terbangun di pagi hari. Aku tertidur di sofa akibat kemarin malam. Aku duduk sambil tangan kananku mengucek ngucek mata yang masih setengah tidur.
Aku berjalan menuju dapur untuk mencari makanan. Mom sama dad belum pulang dari kementerian. Aku memutuskan untuk membuat roti selai yang mudah. Aku mengambil roti lalu melumurinya dengan selai strawberry, aku tau itu selai strawberry karena mom sudah menuliskan beberapa macam selai pada toplesnya.
Aku duduk di kursi, sendirian. Aku memakan roti itu dalam diam. Hari ini hari sabtu, sekolah libur pada hari sabtu. Aku tidak mengunjungi rumah Mira karena aku tau kalau neneknya berkunjung pasti akan menginap untuk beberapa hari. Aku juga punya rencana kegiatan ku sendiri.
Aku pergi menuju kamar setelah selesai memakan roti. Setelah berada di kamar aku langsung pergi ke kamar mandi.
Aku turun ke bawah bersiap untuk pergi menuju rumah sakit. Tenang saja aku tidak pakai pakaian yang tidak nyambung, mom sudah menyiapkan pakaian yang serasi satu sama lain.
~~~
Aku sudah berada di rumah sakit. Aku langsung menuju ruangan paman ku. Dia sedang sakit parah jadi di rawat di rumah sakit.
Aku masuk ke ruangannya, disana ada seorang suster yang sedang memeriksa keadaan paman.
"Permisi.. maaf mengganggu"
"Tidak apa apa, saya sudah selesai memeriksanya" suster itu tersenyum ramah pada ku, sangat cantik. "Kamu keponakannya ya?"
"Ah i-iya" aku tersenyum canggung.
"Sudah lama sekali tidak berkunjung, beberapa waktu lalu beliau bercerita padaku kalau dia merindukan keponakannya"
"Begitu ya, terimakasih sudah memberi tahu" aku tersenyum.
"Kalau begitu saya permisi" suster itu pergi keluar ruangan.
Setelah suster itu pergi aku mengeluarkan pisau lipat yang sedari tadi ada di dalam saku jaket ku. Aku menyayat jari telunjuk ku, terlihat darah mulai keluar dari luka yang aku buat. Aku membuka mulut paman ku dan meneteskan darah kedalam mulutnya. Aku tau ini terlihat gila, tapi aku ingin mencobanya aku ingin memastikan apa yang dikatakan buku itu benar atau salah dan paman lah yang jadi kelinci percobaan ku, maaf paman. Aku ingin paman sembuh secepat mungkin. Walaupun aku tidak tau warna darah ku itu biru atau merah tapi aku seperti memiliki dorongan kuat untuk mencobanya.
Tidak lama paman ku terbangun.
"Paman, aku menunggu paman terbangun" dengan kecepatan kilat aku memegang tangan paman ku.
"Ell kamu disini.. paman kangen sama kamu, kamu udah lama ga berkunjung kesini" ucapnya susah payah sambil tersenyum.
Penyakit paman bisa dibilang sudah sangat parah, paman mengalami kanker stadium 4 ditambah komplikasi dengan penyakit lambung yang sudah kronis.
"Ell bisa tolong ambilkan air, paman rasa dokter tidak sengaja menjatuhkan obat sirup ke bibir paman" ucapnya sangat serak.
Paman itu darah aku
Aku mengambil segelas air lalu membantu paman duduk dan membantunya meminumkan air.
"Obat nya pait ya paman?"
"Tidak, obatnya manis, sepertinya ini vitamin" ucap paman sambil memberikan gelas padaku.
Manis? Tidak mungkin. Harusnya darah itu lebih ke amis ketimbang manis
"Syukurlah" aku tersenyum.
"Paman aku harap paman segera sembuh""Paman akan berjuang melawan penyakit paman" tersenyum kepadaku. "Tapi jangan terlalu berharap" paman tergelak pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Special
Fantasychapter lengkap❗ Ell Colombus adalah seorang penyihir berdarah biru. Dia bersekolah di sekolah penyihir Hogwarts. Disana dia mengalami kejadian kejadian tidak terduga hingga bisa mengancam keselamatan nyawanya.