Ini juga cuma replay dari chapter 'Him'
Cuma ditambahin part pas si Ell pingsan aja, percakapan nya mah sama kaya di chapter 'Him'
Aku bejalan ke arahnya dengan mengacungkan tongkat ku. Dia berjalan mundur menjauh dari ku. Aku tersenyum miring untuk meyakinkan kalau aku akan menyakitinya. Langkahnya terhenti saat badannya sudah menempel di tembok.
"M-mau apa kau? Aku bisa mengcrucio mu sekarang juga! Menjauh sana!"
"Hahahaha kau takut"
Aku sangat puas melihatnya ketakutan, wajahnya sangat lucu saat ketakutan. Aku tertawa terbahak bahak sampai aku lupa caranya berdiri, aku berpegangan pada tembok supaya tidak tertawa di lantai.
"Aku bercanda" aku masih mengontrol tawa ku. "Ulurkan tangan mu"
"Mau apa?"
"Kau masih belum membuka perbannya?"
"Untuk apa? Aku ga bisa percaya pada anak Slytherin"
"Aku ini ga selicik seperti yang anak Gryffindor itu katakan! Cepat buka"
"Apa jaminan mu kalau ucapan mu salah?"
"Kau bisa mengcrucio ku sebanyak yang kau mau"
"Asal kau tau, aku ini ga sejahat itu" dia merotasikan kedua bola mata nya.
"Asal kau tau juga, aku ini ga selicik itu! Cepat buka!"
Dia hanya mendengus kesal. Kemudian dia membuka perban yang ada di tangannya satu persatu. Terlihat luka yang berada di jari telunjuknya tidak mengering.
"Luka yang dibungkus plester pasti susah kering" gumam nya sambil melihat lihat jari telunjuknya.
Dia membuka perban yang membungkus tangan kanan nya, terlihat ada bercak darah biru menempel pada perban.
"Ulurkan tangan mu"
Dia menurut saja sambil memasang muka kesal.
"Episkey.."
Luka di tangannya mulai menghilang, namun aku tidak bisa menghilangkan luka yang ada pada lengan kirinya. Luka itu tidak bisa di sembuhkan dengan mantra.
"Wahh mantra apa tadi? Aku harus bisa itu" dia menatap kedua tangannya kagum. "Kau tidak sekalian dengan yang ini?" Dia menyodorkan luka yang ada di lengan kiri nya.
"Itu bukan urusan ku, lagian luka yang dibuat dengan pena kematian tidak bisa sembuh begitu saja"
"Pena kematian" dia menatap ku tidak paham.
"Itu pena kematian, biasanya di pakai di penjara Azkaban untuk menghukum penyihir yang melakukan suatu kesalahan yang sangat keji"
"Lalu pena itu?"
"Para penyihir dipaksa untuk menulis sampai luka yang dibuat semakin dalam sampai mereka kehabisan darah dan tidak selamat"
Aku dengar dia sampai menelan ludahnya sendiri. Mungkin dia kaget mendengarnya
"Oh itu Owlet!" Dia menunjuk burung hantu putih yang terbang mendekat.
Dia cukup pandai memberi nama buruh hantunya.
"Huhh... Syukurlah mom udah pegang surat buat Mira sama Tom"
Dia mengambil buku dan pena nya yang tergeletak di lantai batu. Sepertinya dia mau kembali ke asrama
"Sudah malam, makasih ya jubahnya tidak kau buang" dia berjalan melewati ku begitu saja.
Aku hanya melihat ke arah bulan yang warna nya akan mulai berubah warna menjadi hitam putih kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Special
Fantasychapter lengkap❗ Ell Colombus adalah seorang penyihir berdarah biru. Dia bersekolah di sekolah penyihir Hogwarts. Disana dia mengalami kejadian kejadian tidak terduga hingga bisa mengancam keselamatan nyawanya.