Yule Ball Dance

159 17 0
                                    

Aku bangun pagi sekali, tidak biasanya. Aku lihat Hermione masih tidur. Aku mandi lebih awal dan pergi jalan jalan sebentar, aku akan pergi ke danau hitam. Aku ingin bermain lempar batu.

Aku memakai seragam sekolah dan Jubah ku. Aku berjalan keluar kamar, siswa yang sudah beraktivitas tidak banyak, bahkan bisa di hitung dengan jari. Aku menelusuri lorong. Cahaya matahari mulai menyinari bumi. Aku berjalan santai menuju danau. Saat hampir sampai aku tiba tiba bisa melihat warna, aku yakin kalau Draco juga ada disini.

Aku berjalan menelusuri bebatuan kecil. Kemudian duduk santai disana sambil berjemur. Badan ku mulai hangat, namun dari tadi aku belum menemukan sosok Draco. Aku memunguti batu batu kecil kemudian melemparkannya ke danau aku juga sempat melemparkan batu besar ke danau. Tidak lama ada yang bergerak gerak di semak semak, aku bangkit dari duduk ku menghadap ke arah sumber suara sambil mengacungkan tongkat ku sebagai jaga jaga.

"Draco?"

Iya dia di semak semak, rambutnya penuh dedaunan kering yang menyangkut di setiap helai rambutnya.

"Sedang apa kau disini?"

"Tentu saja aku tidur"

"Ngapain tidur disini? Kau mau kena hipotermia!"

"Sekarang musim panas, lagipula kau harus mencobanya, ini sangat nyaman" Draco bangkit berjalan mendekati ku. "Kau juga sedang apa disini?"

"Tentu saja aku sedang berjemur"

"Oh"

Aku duduk kembali dengan Draco duduk disamping ku. Draco kali ini sangat beda, dia bahkan tidak menyebut ku dengan panggilan favoritnya, 'love'. Apa aku membuat kesalahan sampai membuatnya marah. Aku mau Draco ku yang dulu, yang sangat perduli dan hangat padaku. Bahkan sekarang aku merasa canggung mengobrol dengannya.

"Kau masih marah padaku?"

"Huh?"

"Kau bilang tidak akan berbicara padaku kalau aku tidak meminta maaf pada sahabat mu si Potter itu"

"Lalu waktu itu kau kenapa tidak menyapa ku? Melihat ku saja tidak, dasar sombong"

"Waktu itu aku tidak punya keberanian untuk menatap mu, aku terlalu banyak salah"

Mendengarnya aku langsung memeluk Draco, aku sangat merindukannya, aku rindu dia yang hangat padaku. Aku tidak bisa jauh jauh darinya. Aku mencintainya.

"Aku ga tau kenapa, aku yang marah padamu tapi malah aku yang semakin rindu padamu, aku rindu sikap hangat mu" aku memeluk Draco sangat erat, Draco tidak membalas pelukannya. Dia hanya menempelkan kepalanya di atas kepala ku.

"Aku juga merindukan mu" Draco mencium puncuk kepala ku, hangat.

Aku melepaskan pelukannya dan menyender pada Draco. pagi ini kami berjemur bersama di danau hitam, tidak biasanya pemandangan terasa sangat bagus.

"Love.."

"Hmm" aku suka saat dia sudah menyebut ku dengan panggilan itu. Draco merubah duduknya menghadap ke arah ku.

"Apa seseorang sudah ada yang mengajak mu sebagai pasangannya?"

"Hampir"

"Hampir? Kenapa?"

"Dia tidak cukup berani mengatakannya"

"Laki laki macam apa itu, kalau begitu aku akan mendahuluinya, kau mau jadi pasangan dansa ku nanti?"

"Sekarang laki laki itu berani mengatakannya" aku terkekeh pelan.

"Jadi? Aku yang pertama?"

Aku mengangguk mengiyakan perkataan Draco.

Something SpecialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang