The Rise of Voldemort

117 15 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana misi terakhir akan dilaksanakan. Kami menuju tempat pertandingan itu dilaksanakan. Di perjalanan aku menceritakan apa yang terjadi semalam bersama Fat Lady pada Hermione.

"Mione kau tidak akan menyangka"

"Kenapa Ell?"

"Semalam saat aku kembali dari asrama Slytherin aku dilarang masuk asrama oleh Fat Lady, dia akan membukakan pintu jika aku berciuman bersama Draco"

"Apa? Itu gila!" Ron menyahut. Ron pasti mendengar, pasalnya Ron berada di samping ku. Kami sedang berjalan menuju tempat misi terakhir untuk mendukung Harry.

"Iya, bahkan semuanya mendukung untuk kami berciuman"

"Lalu kalian.."

"Tidaklah!" Aku memotong perkataan Hermione. "Kami masih di bawah umur dan tidak akan melakukannya"

"Tapi aku pernah lihat Susan dan Caspian berciuman" dengan entengnya Ron berbicara dengan pandangannya yang lurus ke depan.

"A-apa?" Aku mengerutkan kedua alis ku.

"Dua hari yang lalu di lorong Gryffindor, aku bahkan tidak tau kenapa mereka ada disana"

"Mungkin Caspian sengaja memanas manasi mu Ell" Hermione.

"Caranya sangat menjijikkan! Apalagi kalau ingat saat dia memberiku love potion bermodal coklat buatannya"

"Kalau kau mau mungkin kau akan melakukannya kemarin malam kan?" Ron melirik ku.

"Aku berbeda dengan mereka! Jangan samakan aku dengan orang orang menjijikan seperti nya!"

Caspian ternyata dia Hufflepuff licik. waktu itu dia memberiku coklat yang sudah diberi love potion sampai aku hilang kendali dan sekarang aku mendengar dari Ron sahabat ku kalau dua hari yang lalu dia berciuman bersama Susan, itu berdekatan sekali dengan saat dia memberi ku coklat.

Kami sudah sampai karena jalan kami yang terburu buru. Kami menaiki tangga untuk duduk di kursi yang kosong. Hermione duduk di tengah Ron duduk di samping kanan Hermione dan aku di kirinya. Kami sedang menunggu acara dimulai. Kemudian prof. Dumbledore datang berbarengan dengan Draco yang datang kemudian duduk disamping ku.

"Hari ini adalah penentuan siapa yang akan menjadi juara turnamen Triwizard yaitu labirin. Dalam pertandingan kali ini para pejuang akan di uji dalam kesetiaan kawanannya, akan banyak rintangan yang menunggu dan jika terjadi sesuatu para pejuang akan mengeluarkan cahaya merah dari tongkatnya. Piala sudah diletakan yang dimana hanya prof. Moody yang mengetahui dimana letaknya. Setelah bunyi.."

Duarr!!

Belum selesai prof. Dumbledore menyelesaikan pidatonya suara yang menandakan permainan dimulai sudah berbunyi terlebih dahulu sebelum prof. Dumbledore menyuruhnya. Itu adalah perbuatan kurcaci.

"Baiklah semua peserta berkumpul!" Semuanya berkumpul termasuk Harry.

Setelah itu aku tidak bisa mendengarnya lebih lagi karena profesor berbicara sangat pelan hanya para juara yang dapat mendengarnya. Kemudian yang pertama masuk labirin adalah Viktor Krum kemudian Fleur Delacour lalu Cedric dan yang terakhir Harry. Sebelum masuk Harry sempat di tahan oleh prof. Moody, mungkin untuk memperingatkan jika di dalam sangat berbahaya. Harry masuk ke dalam kemudian pintunya tertutup semua tumbuhan yang dijadikan bahan labirin itu menutup mungkin tujuannya agar para pejuang tidak bisa mundur dari permainan. Aku harap semuanya akan baik baik saja.

Setelah para pejuang pergi, tempat pun menjadi hening hanya suara orang yang mengobrol membicarakan siapa yang akan menjadi juaranya. Hermione dan Ron juga terus berdoa supaya Harry akan baik baik saja. Aku juga terus berdoa supaya Harry akan baik baik saja, tidak hanya Harry tapi dengan pejuang lainnya juga. Kalian tau kan turnamen ini hanya untuk mengeratkan tali persaudaraan antar sekolah dan penyihir.

Something SpecialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang