Something Special

Goodbye

Aku pergi menuju rumah Mira, setidaknya aku harus mengucapkan salam perpisahan sebelum bersekolah di Hogwarts

Di perjalanan aku melihat ada Tom dia sedang jalan jalan mungkin, dia bersama kakaknya Roy. Aku berjalan menghampirinya.

"Tom!"

"Ell kau sedang apa disini?"

"Aku akan ke rumah Mira ingin berkunjung, oh iya sebaiknya kau juga ikut Tom"

"Aku? Kenapa?"

"Ikut saja.. kak Roy aku pinjam Tom nya sebentar ya"

"Ambil saja, dia menjengkelkan"

"Pffttt baiklah" aku terkekeh mendengar ucapan kak Roy.

Aku dan Tom sedang di perjalanan menuju rumah Mira, rasanya canggung tidak ada yang mengajak mengobrol. Aku hanya sibuk melihat sekitar yang tidak tau warna nya apa sampai sekarang. Dan Tom dia hanya melihat ke depan, entah apa yang dia lihat.

"Ell.."

Aku hanya ber-emm menjawab panggilan Tom.

"Bahu mu, apa sudah lebih baik?"

"Oh gapapa kok, cuman masih ada sedikit memar"

"Kalau saja orang itu ada aku akan menendang bokongnya"

"Hahaha emangnya kau berani?"

"Dia sudah menyakiti teman ku, aku harus membalasnya"

"Sudahlah aku ga.."

Ucapan ku terhenti aku merasa tersentak melihat orang aneh waktu itu ada di sebrang jalan.

"Ell kenapa? Kau sakit?"

"Hey Tom katanya kau mau memberinya pelajaran kalau kau melihatnya"

"Tentu saja!" Ucapnya percaya diri.

"Baiklah, dengarkan ku baik baik" langkah kami terhenti.

"Kau hanya tinggal melihat lurus ke sebrang jalan nanti kau akan melihat orang yang menggunakan pakaian aneh, rambutnya panjang tapi dia laki laki sedang menatap kita"

Tom sepertinya sedang menjelajahi seisi jalan. Dia mencari keberadaan orang yang aku sebutkan tadi.

"Maksudmu itu? Pria seumuran dad mu yang memakai pakaian hitam menjuntai dengan rambut hitam nya?"

"Kau melihatnya?"

"Emm.. dia menatap kita" ucapnya berbisik di telingaku.

"Gimana? Kau berani?"

"H-hey Mira sedang menunggu kita ayo berangkat!"

Ucapnya terlihat bersemangat tapi seperti menyembunyikan rasa takut juga. Aku mengejarnya yang lebih dulu berjalan beberapa langkah.

"Hey Tom tunggu! Katamu tadi ingin menendang bokongnya"

"Heyy diamlah!"

"Hahahhahaa bilang saja kau takut"

"Tidak aku tidak takut"

"Takut kan"

"Tidak"

"Takut"

"Tidak"

"Takut"

"Tidak"

Mungkin sepanjang jalan menuju Mira terasa sangat dekat. Kami bertengkar tidak terasa sudah berada di depan rumah Mira. Sepi, rumahnya sangat sepi, mungkin karena neneknya sudah pulang.