Xiao Hwang

139 15 1
                                    

Di koridor rumah sakit aku lihat ada Xiao Hwang yang sedang berdiri di depan meja administrasi. Aku yang sedang di gandeng Draco otomatis langkah ku terhenti. Mata ku terbelalak melihat sosok Xiao Hwang ada di jangkauan mata ku beberapa meter jauhnya.

"Kenapa love? Ada yang sakit?"

"A-aku harus ke toilet, kalian duluan saja"

Aku melepaskan genggaman tangan Draco kemudian berbalik menuju toilet rumah sakit. Langkah ku terburu buru. Aku takut kalau Xiao Hwang tadi melihat ku. Karena tidak fokus aku sampai menubruk suster yang baru keluar kamar pasien.

"M-maaf aku tidak sengaja"

Aku berjalan lebih cepat menuju toilet. Sesampainya di toilet nafas ku memburu, jantung ku berdetak lebih cepat dari biasanya. Aku melihat pantulan wajah ku di kaca yang mulai pucat.

"Kenapa dia disini sedang apa dia disini"

Aku mencuci muka ku kemudian berniat kembali menuju Draco dan yang lainnya. Aku membuka pintu toilet dan siapa sangka Xiao Hwang sedang menyandarkan tubuhnya di tembok samping pintu toilet perempuan. Dengan kedua tangannya di lipat di depan dada. Pandangan yang lurus ke depan.

"Hahh!!!" Tubuh ku terlonjak.

"Ell Colombus, kebetulan sekali kita bertemu disini" dia berdiri tegak menghadap pada ku kemudian menatap ku dari ujung kepala sampai ujung kaki. "Kau sepertinya sudah sembuh"

"A-apa maksudmu" aku mundur beberapa langkah.

"Tulang mu yang aku patahkan, bagaimana rasanya?" Aku hanya menunduk. "Hahahaha aku sangat puas saat itu bisa mengalahkan mu juara 1 berturut turut. Oh iya kau sebaiknya jangan macam macam pada ku"

"Aku harus pergi" aku berjalan melewatinya. Namun baru saja beberapa langkah Xiao Hwang menarik ku dan mendorong ku ke tembok, membuat tubuh ku menempel pada dinding tembok yang dingin. Dia meletakkan tangan kanannya ditembok sebelah kanan dekat kepala ku. Wajahnya mendekat ke arah wajah ku dengan tatapannya yang sama seperti waktu itu.

"A-apa yang kau lakukan!" Aku sedikit menunduk namun tetap menatap wajah nya.

"Hahh... kau penakut" smirk. "Apa setelah beberapa tahun kita tidak bertemu kau jadi pengecut seperti ini?"

"Kita tidak pernah dekat jadi jangan bicara sembarangan"

"Waw sekarang kau pandai bicara, aku sampai tidak mengenal mu"

"Berhentilah bicara omong kosong, aku sibuk jangan temui aku jangan cari aku, atau.."

"Atau?" Laki laki itu mengangkat satu alisnya.

"Kau akan menyesal!" Kata ku penuh penekanan membuat laki laki itu menjauh dari hadapan ku dan berdiri tegak di depan ku.

"Hahahah ini baru Ell seorang juara yang aku kenal"

Aku tidak menghiraukannya aku berjalan meninggalkannya begitu saja. Aku bejalan sedikit cepat namun saat di lorong dia menarik tangan ku kencang sekali membuat ku meringis kesakitan.

"Ahkk lepaskan!" Aku berusaha melepaskan tangan Xiao Hwang. "Lepaskan itu sakit!!"

Dia tidak mendengarkan ku dan malah semakin memperkuat pegangannya membuat ku semakin kesakitan. Dia malah tertawa puas melihat ku kesakitan, dasar tidak waras.

"Lepaskan dia!" Itu.. itu suara Draco. Ya tuhan terimakasih.

Draco melepaskan pegangan tangan Xiao Hwang sarkas tentu saja dengan tatapan tajam khasnya.

"Pahlawan kesiangan"

"Shut up! Ayo Ell" Draco menarik tangan ku namun tangan Draco yang menarik ku di tahan oleh Xiao Hwang.

Something SpecialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang