I Can See Colour

339 29 0
                                    

On the first time I feel incredible

-
-
-
-

"A-aku bisa melihat warna"

Rasanya aku ingin menangis. Setelah penantian beberapa tahun akhirnya aku bisa melihat warna walau sekali. Itu pun karena prof. Snape. Rasa sakit di tangan kiri ku seperti menghilang begitu saja karena rasa bahagia yang sangat menggunung di dalam hati ku.

"Profesor"

"Akan ku beri waktu sampai pukul 12 nanti, cepat selesaikan hukuman mu"

"I-iya Profesor terimakasih"

Aku tidak bisa menahan air mataku. Dia terjun begitu saja tanpa ku suruh. Walaupun akhirnya aku akan meringis lagi karena luka di tangan ku.

Aku tidak melihat tangan kiri ku yang mungkin sudah buruk rupa. Tanganku tertutup jubah. Tapi aku penasaran apa yang terjadi, aku menyingkirkan jubah yang menutupi tangan kiri ku. Aku terkejut saat melihatnya. Tulisan yang aku buat di kertas tertulis juga di tangan ku. Terlihat ukiran luka yang berwarna biru semakin dalam menembus kulit lengan ku.

Aku sudah menulis satu lembar penuh. Rasanya darah mulai ngalir keluar dari luka yang aku buat. Darah itu menetes pada meja prof. Snape dan tidak sengaja aku menjatuhkan darah ku pada buku hukuman ku.

"Sudahi hukuman hari ini, besok kau datang lagi kesini"

Profesor mengambil pena burung gagaknya dan buku beberapa lembar itu. Aku pamit keluar.

Saat membuka pintu aku melhat Ron, Harry dan Hermione sedang menunggu ku, mereka terlihat cemas. Saat aku keluar aku langsung di sambut oleh teman teman ku.

"Ell kau ngapain aja di sana?" Ron.

"Iya Ell kau di dalam udah hampir 3 jam" Hermione

"B-benarkah?"

"Ell tangan mu kenapa?" Harry memandang tangan kiri ku yang terus mengeluarkan darah.

Aku melihat nya dan itu berwarna.. biru.

Hermione dengan cepat mengambil tangan kiriku yang tertutup jubah. Ia terbelalak melihat tangan kiriku yang sudah berlumuran darah.

"Ell apa yang prof. Snape lakukan sama kamu?"

"Aku hanya di suruh menulis" aku berkata jujur. Memang prof. Snape hanya menyuruhku menulis. "Ahhkkk.." aku meringis saat lukanya tertiup angin.

"Ayo cepat ke hospital wings kau harus segera di obati Ell"

Kami berjalan menuju hospital wings. Para murid tentu saja melihat ke arah kami dan tangan ku jadi pusat perhatian semua murid yang kami lewati, aku lupa menyembunyikan tangan kiri ku.

Kami sudah di depan pintu hospital wings. Di dalam ada segerombol anak Slytherin, aku melihat disana ada Peter Willows. Mereka terus memandang kami.

"Madam Parmfrey tolong!" Hermione langsung berteriak memanggil madam Parmfrey, itu seperti dokter.

"Astaga kenapa tangan mu sampai berlumuran darah seperti ini" madam Parmfrey langsung sibuk membersihkan luka ku dengan sangat hati hati.

Aku terus meringis kesakitan saat luka ku di bersihkan. Rasanya perih sekali dibanding saat tadi aku membuat luka nya.

"Aaaa itu sakit sekali!!" Aku mengeluh kesakitan.

"Tenanglah Ell kau akan baik baik saja" Harry menatap ku khawatir.

Tidak hanya Harry, Ron, Hermione dan madam Parmfrey juga sangat khawatir. Aku melihat ke arah segerombolan anak Slytherin mereka memandang ku dengan pandangan ngeri, entah karena luka ku atau apa.

Something SpecialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang