Spesial. Draco pt. 1

278 23 3
                                    

Cerita ini cuma replay dari chapter 'Owl' , cuma di tambahin dikit pov si Draco

Kalo ada yang mau baca silahkan:)
Soalnya chapter ini kaya ga terlalu penting sih, skip skip ajalah bisi penasaran mah


Aku sedang berada di kamar. Sejak acara pemilihan asrama oleh topi seleksi aku terus memikirkan anak Gryffindor, Ell Colombus. Topi seleksi bilang kalau dia tidak bisa melihat warna, topi seleksi tidak mungkin bohong kan.

"Aku harus memastikan nya"

Aku keluar dari kamar menuju lorong Slytherin. Disana sudah ada Peter, Mateo, Jack dan Alvin.

"Matte kau lama sekali" itu Peter

"Bukan urusan mu"

"Lihat lihat bukannya itu segerombol darah kotor, mau apa mereka ke kawasan Slytherin" Mateo menunjuk ke arah empat orang anak Gryffindor.

Dia datang di waktu yang tepat!

"Bukannya yang tengah itu Ell Colombus? Orang yang membanting prof. Snape?" Alvin.

ku melihat ke arah yang dituju Theo dan Alvin. Benar itu Ell Colombus dan aku bisa melihat warna saat melihatnya atau saat dekat dengannya, pantas saja waktu acara topi seleksi aku bisa melihat warna. Benar, aku tidak bisa melihat warna sama sepertinya, aku benar benar frustasi selama beberapa tahun karena tidak bisa melihat warna. Jadi aku menyembunyikan ini semua.

"Aku ragu dia benar benar membanting prof. Snape" Jack mengangkat sebelah alisnya.

"Hey mau bersenang senang" aku tersenyum miring.

Mereka mengangguk menyetujui keputusan ku.

"Oh lihat ini, darah kotor" peter tersenyum miring melihat darah kotor itu.

"Willows lebih baik kau menyingkir" Ron menatap Peter sangat tajam.

"Diamlah darah kotor kau hanya membuat pemandangan ku hancur" aku membuat suasana jadi sedikit panas.

"Hey kau bertingkahlah yang sopan" wanita yang membanting prof. Snape menatap ku dan Peter sangat tajam.

"Aku punya nama darah kotor, nama ku Draco Malfoy"

"Baiklah mr. Malfoy bisa menyingkir dari jalan kami"

"Hadapi dulu kami baru kau boleh lewat" aku tersenyum miring. "Oh iya aku pikir sihir tidak boleh dilakukan, mungkin fisik bagaimana, aku ragu kau bisa membanting prof. Snape" muka ku sengaja seperti menantang dia.

Aku melihat mereka berbisik bisik, mungkin mereka akan kabur. Pengecut.

"Heyy tenang saja! Teman mu tidak akan mati sekarang" peter mendongkak.

Kerja bagus Peter!

Dia sepertinya terpancing omongan Peter, ekspresi wajahnya berubah mulai serius.

"Ayo kalian maju, bukannya kalian yang menantang ku"

"Kau berani!" Aku melotot

Dia memposisikan tubuhnya, dari caranya berdiri saja sudah seperti seorang profesional.

Mateo maju lebih dulu, dia terlihat sangat ingin meninju wanita itu. Mateo mengambil ancang ancang dan mulai memukul, wanita itu menghindar dengan sangat mudah. Telinga Mateo ditarik wanita itu lalu di dorong ke arah kami, sialan.

"Wah kau main main dengan kami?!" Peter maju dengan lagaknya kalau dia bisa berkelahi.

Dia meluncurkan pukulannya, namun wanita itu dengan cepat memegang tangan Peter dan berbisik di telinga nya. Peter seperti ingin melepaskan tangannya namun kakinya lebih dulu ditendang membuatnya meringis dilantai menahan sakit di kakinya.

Something SpecialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang