bagian tiga

600 19 0
                                    

Saat ini Allyssa sedang menata bajunya di lemari suaminya yg kini jga menjadi lemari miliknya.

Saat mengangkat baju bajunya tidak sengaja sebuah poto terjatuh.langsung saja ia mengambil selembar poto itu.

Ia bingung knpa potonya bersama Rey dulu bisa terbawa dalam kopernya.

"Aku kangen kmu Rey"monolognya.ya walaupun lelaki itu telah menyakitiny tapi tetap saja ia masih mencintainya sejauh ini.

Flashback on

Kini Allyssa sedang berada di taman.ia memang sudah janjian dengan Rey untuk bertemu.

Sampai detik ini lelaki itu masih belum menampakan batang hidungnya,padahal ini sudah jam setengah delapan malam sedangkan Rey menjanjikannya jam tujuh tadi.

"Allyssa"suara barinton itu membuatnya langsung menoleh kearah suara.

Di lihatnya Rey yg sedang berdiri di hadapannya seraya memegang sebuah kue yg bertuliskan Haapy Anniversary yg ke Tiga tahun.

"Happy Anniversary yg ke tiga sayang"ujarnya seraya memberikan bungket bunga yang ia pegang dengan lengan kirinya.

"Aku kira kmu lupa lho"

"Mana mungkin aku lupa sama Anniversary kita"

Keduanya memejamkan mata dan mengucapkan keinginan keduanya dalam hati dan setelah hitungan ketiga keduanya meniup lilin tersebut.

Rey menaruh kuenya di kursi panjang yg ada di sana.kemudian ia mengeluarkan sebuah kotak cincin dan berjongkok di hadapan kekasihnya itu.

"Aku mau nempatin janji aku sama kmu"ujarnya menjeda ucapannya sejenak. "Will you marry me"lanjutnya.

Gadis itu menutup mulutnya tak percaya.ternyata Rey memang menempati janjinya untuk melamarnya setelah keduanya lulus dan menjadi sarjana.

Allyssa mengangguk sebagai jawabannya.langsung saja Rey memakaikan cincin tersebut dijari manis calon istrinya itu.

Flashback off

Tanpa sadar buliran air bening lolos dari matanya  saat mengingat momen itu.

Rey adalah orang yg selalu menempati janjinya namun dia jga mengikari satu janjinya untuk menikahinya.

Jujur ia membenci Rey karena telah tega membatalkan pernikahannya demi gadis lain,tapi tidak bisa di pungkiri jga jika diriya masih menyimpan rasa pada lelaki yg pernah singgah di hatinya itu.

"bisa gak gausah inget inget mantan"suara barinton itu membuat gadis itu menoleh kearah El yg sedang berjalan kearahnya.

"Berapa kali gue bilang lupain mantan lo"lanjutnya seraya merebut bahkan merobek poto tersebut.

"Lo pikir lupain orang yg udah ngisi hari hari gue selama Tiga tahun itu gampang?enggak El.lo tuh cuma bisa ngomong tanpa mau tau apa yg gue rasain tau gak"lirihnya.

"kata siapa gue gak ngerasain?gue jga pernah kehilangan orang yg gue sayang ya walaupun ceritanya beda"

"selama ini yg gue katakan jga buat kebaikan lo sendiri.sampai kapan emng lo mau terus terusan terjebak dalam masalalalu hah"

Hening.

Yg di katakan Elvano memang benar adanya.nmun gak setiap orang bisa melupakan masalalunya dengan cepat.

Saat lelaki itu hendak pergi Allysssa langsung menahannya karena ada pertanyaan yg harus ia tanyakan untuk yg kesekian kalinya.

"Sebenernya tujuan lo nikahin gue itu apa si?"

"Gak penting lo tau"balasnya dingin.

"Gue perlu tau karena ini jga menyangkut kehidupan gue El"ujarnya menjeda "apa ini ada hubungan nya Sama Rey?"tanyanya lg.

"Maksud lo?"

"Gue liat banyak poto lo sama Rey di handphone lo"waktu itu ia tidak sengaja melihat handphone El yg tergelelak di nakas,dan karee pernasaran akhirnya ia melihat isinya.kebetulan pin nya adalah tanggal pernikahan jadi ia dengan gampang membuka kuncinya.

"Rey sahabat gue"

Deg..

Sahabat? Tapi selama ini ia tidak mengetahui jika Rey bersahabat dengan El.

"Lo bohong?"

"Gue serius"

"Jadi bner kan lo nikahin gue karena ada sangkut pautnya sama Rey?lo ada masalah sama dia dan lo mau bales dia lewat gue kan?iya kan?"

"jawab gue"bentaknya karena Elvano tak kunjung menjawabnya.

"Gue akan ceritain semuanya tapi gak sekarang"ujarnya yg langsung pergi begitu saja.



happy reading

Jgan lupa vote andkomen ya man teman

married to ElvanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang