married to Elvano

bagian 13

Warning 15+

Semakin hari hubungan antara Allyssa dan Elvano semakin membaik.dan keduanya pun kini sudah tinggal di rumah yg di beli Elvano dua bulan lalu.

Semenjak lelaki itu bekerja dia memang sudah mengumpulkan uang untuk membeli rumah untuk keluarga kecilnya.

  Di hari minggu ini Elvano mengajak istrinya untuk joging.lebih tepatnya si memaksanya agar ikut joging,karena gadis itu sangat jarang berolahraga.

"El udah dulu dong cape tau"keluhnya setelah satu jam lari memgelilingi taman.

"Baru jga sebentar sa,udah cape aja"cibirnya.ia tidak habis pikir pada gadisnya itu baru jga sebentar sudah cape saja.

"Biri jigi sibintir si,idih cipi iji"balasa Allyssa menirukan ucapan suaminya dengan nada mengejek.

"Heh gak boleh ngomong gitu lo dosa tau"nasehatnya.

"Ck.. Yaudah iya.tapi udahan ya lari ya gue beneran cape bgt ini aus jga"rengeknya.

Elvano menghela nafasnya.ia memilih pergi untuk membeli minum untuk istri manja nya itu.

Pandangan Allyssa tertuju pada gadis yg ia ketahui adalah Febi,pacar dari mantannya yaitu Rey.

Tak lama Elvano kembali dengan membawa dua botol air mineral.ia langsung memberikan satu botol itu pada gadisnya itu.

"El"panggilnya yg hanya di balas deheman oleh lelaki itu.

"liat deh,itu Febi bukan si?"tanyanya pada suaminya.karena gadis yg ia maksud agak jauh dari tempatnya beristirahat saat ini.

"Febi siapa si"tanya nya balik.

"Ituloh pacarnya Rey"ujarnya seraya menunjuk kearah gadis yg bersama pria disana.

Elvano menelan salivanya dengan susah payah ya gadis itu benar Febi.tapi tidak mungkin ia mengatakannya karena ini bukan saat yg pas untuk Allyssa mengetahui segalanya.

"Apasi orang beda gitu"elaknya.

"Ih tapi itu kayaknya emng dia deh tapi dia sama siapa si?karena yg pasti itu bukan Rey.kita samperin"ujarnya karena ia benar benar penasaran.apa iya itu febi dan jika benar knpa dia bersama laki laki lain?.

"Gausah. Udah kita pulang aja.gue cape pengen istirahat"alibinya.padahal ia hanya berpura-pura cape karena ia tidak mau Allyssa bertemu Febi sekarang.

"tap_"belum sempat gadis itu menyelesaikan ucapannya Lelaki itu sudah lebih dulu menarik tangan nya.

__

Sesampainya dirumah Allyssa terus saja menggerutu karena Elvano memgajaknya pulang lebih awal.

Padahal ia masih penasaran dengan gadis yg mirip Febi itu,tapi dengan tanpa dosanya Elvano menarik tangannya dengan kencang.

"sampai kapan lo mau ngedumel mulu.mandi sana biar gak bau"cibirnya.Elvano baru saja selesai mandi.

tanpa menjawab gadis itu langsung mengambil handuknya dan langsung ke kamar mandi dengan perasaan kesalnya itu.

Lima belas menit sudah berlalu dan Allyssa baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut yg masih basah.

Dilihatnya Elvano yg sedang berkutat dengan laptopnya di atas ranjang mereka.

"tadi katanya cape pengen istirahat tapi malah ngenjain pekerjaan kantor.jgan jgan lo ngibul ya"tanyanya dengan curuga.

Lelaki itu tidak menghiraukan ucapan istrinya itu.ia lebih memilih fokus pada laptopnya.

Allyssa mengerucutkan bibirnya karena ucapannya di anggap angin lewat oleh lelaki itu.

setelah mengeringkan rambutnya gadis itu berjalan kearah ranjang dan duduk didekat El.

"Lo beneran bohongin gue ya"tanyanya.

"Lo bisa diem gak si"sentaknya karena gadis itu terus mengganggunya dengan pertanyaan yg sama.

"ya makanya jawab jgan diem aja"kesalnya.

lelaki itu menutup laptopnya dan menatap gadisnya dengan intens.

"Iya gue bohong.karena"lelaki itu menghentikan ucapannya.sedangkan gadis itu menatap lelaki itu dengan tatapan pesanasarannya.

Kenapa lelaki itu selalu membuatnya penasaran dengan menggantungkan ucapannya.

"Karena?"

"Karena gue mau berduaan sama lo"ujarnya ngasal.sedangkan Allyssa melongo mendengar penuturan lelaki itu terkesan lebay.

"lo ngelawak?tiap hari kita jga berdua'an kali"

"gue serius.lgian ngapain si lo ngurusin urusan orang lain?"

"Ya tapi_"Allyssa menghentikan ucapannya saat Elvano dengan sengaja mencium bibirnya.gadis itu membalas ciuman Elvano.

Gadis itu memukul dada suaminya saat ia sudah kehabisan nafasnya.

"lo mau bunuh gue?"tanyanya setelah tautannya terlepas.

"Iya"jawabnya santai.

"Hah?"

"bercanda sayang"ujarnya seraya bangkit dari tempatnya dan keluar kamar.

"bibir gue udah gak perawan hua.."

Happy reading

Jgan lupa vote and komen ya man teman

See you next part