Kini Elvano sudah di depan rumahnya dulu yg kini di tempati istrinya.
Mengingat ucapan maminya tadi siang membuatnya datang kesini .Tpi ia masih ragu untuk masuk mengingat saat dirinya terakhir kesini sekitar sebulanan lebih yg lalu.
Flashback on
Di hari libur ini Elvano berniat menghabiskan waktunya dengan Azka.tapi sesampainya di sana ia mendengar pembicaraan antara Allyssa dan mamanya yg tak lain adalah karin.
"Kmu tuh knpa si gak terima aja nak Riki.dia tuh baik lho sayang jga sama Azka"ujar karin seraya melirik Riki yg sedang bermain dengan Azka tak jauh dari tempat duduknya.
"Mama jgan mulai deh"
"Sa mama ngomong kayak gini itu untuk kebaikan kmu jga.mama lebih seneng kmu sama Riki daripada kmu sama si brengsek itu"
"Ma perasaan itu gak bisa di paksain.dan bagaimana pun jga El masih suami Sasa"ia tahu mamanya masih tak terima Elvano memperlakukan putrinya dengan samgat tidak baik.
"Masih belain aja terus.lagian mama heran tau gak sama kmu knpa si gak kamu cerain dia aja,toh kata kmu dia udah ikhlas kan kalo kalian cerai"
Allyssa hanya diam.mamanya benar jika sekarang ia menggugat cerai suaminya lg sudah pasti mereka akan bercerai karena Elvano tidak akan memaksanya lg untuk tetap stay.
flashback off
setelah lama berdiam akhirnya Elvano masuk kedalam rumah karena tak ada yg membuka pintu saat ia mengetuk.
Ia mendengar suara tangisan Azka di lantai atas yg artinya mereka berdua sedang berada di kamar atas.
"assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"balasnya.
Allyssa terkejut dengan kedatangan Elvano yg datang secara tiba tiba.
Lelaki itu berjalan mendekati Allyssa yg sedang mengendong Azka yg sedang menangis itu.
"Di..di.."ujar Azka di tengah tangisnya.
"Sini sini sama Daddy"ujarnya seraya menggendong jagoan kecilnya itu.
"Di...di..."
Elvano merasakan tubuh putranya yg hangat.semua orang pasti badannya hangat karena masih hidup.tapi rasa hangat di tubuh Azka berbeda dari biasanya ketika anak itu sehat.
"sstt.. Daddy udah disini.jgan nangis terus dong kasian kan mommy nya"ujarnya.
sejak mereka beretemu keduanya memang sangat dekat.dan kalo gak ketemu seminggu lebih Azka selalu sakit dan menyebut daddy nya terus terus
Setelah melakukan segala hal akhirnya Azka bisa tertidur juga.
"Cepet sembuh sayang"ujar Elvano seraya mengecup putranya itu.
Ia tak tega melihat Azka yg terus terusan menangis.di tambah lg anak itu kurusan jika sedang sakit begini.
"Aku pulang dulu"pamitnya pada Allyssa yg baru saja masuk kamar.
"Assalamualaikum""waalaikumsalam"lelaki itu berjalan keluar melewati Allyssa yg masih terdiam di tempatnya.
Allyssa melihat handphone Elvano yg berada di nakas yg mungkin saja lelaki itu melupakannya.
Ia langsung mengambil dan mengejar Elvano yg pasti belum jauh.
"El"panggilnya membuat si pemilik nama menoleh kearah suara.
allyssa menyodorkan handphone milik lelaki itu "ini ketinggalan"lelaki itu memgangguk dan mengambil ponselnya.
"makasih"wanita itu mengangguk untuk jawabannnya.
"kmu benran mau pulang?gak mau ti..Tinggal disini aja"
"Kmu udah gak mau perjuangin aku lg?apa kmu udah punya yg lain?"lirihnya.
"aku gak niat buat buka hati lg buat orang lain.dan aku bukannya gak mau perjuangin kmu lg tapi yg aku liat selama ini kmu yg gak mau aku perjuagin"
"aku sering bgt tanya apakah kmu benci aku atau enggak tapi kmu selalu diam tanpa ada niatan untuk jawab.tapi dari sikap dan ketidaknyamanan yg kmu tunjukin ke aku itu udah jadi jawaban dari pertaanyaan aku itu.
Aku memang pantas di benci.aku brengsek,dan gak seharusnya aku jadi pendamping perempuan baik kayak kmu"
"Tapi aku udah maafin kmu.aku jga mau ngasih kesempatan kedua buat kmu"lirihnya.selama ini ia memang berusaha menepisnya tapi pada kenyataannya ia memang masih Mencintai lelaki itu.
Elvano tersenyum "aku seneng dengernya.tapi kayaknya kita gak bakal bisa kayak dulu lg"
"Knpa?"
"Mama kmu udah benci aku.dan sampai sekarang dia belum atau mungkin gak akan maafin aku.
Aku cuma gak mau hanya karena aku hubungan antara ibu dan anak hancur"kalo boleh jujur ia ingin kembali lg dgn allyssa tapi mengingat mama mertuanya yg membencinya ia takut karin jga akan menjauhi putrinya.
"Lama lama mama jga bakal luluh ko.asalkan kita sama sama berjuang.mau ya?"lelaki itu tersenyum dan menganggukan kepalanya.
"makasih karena kmu masih mau nerima aku"ujarnya seraya memeluk waanita itu.
And
Yeyy...
Akhirnya selesai jga ceritanya
Maaf ya kalo misanya Endingnya kurang memuaskan kalian para reader.Jgan lupa vote dan kmen ya man teman.
Sampai jumpa di Extra part
Dadah😊

KAMU SEDANG MEMBACA
married to Elvano
Teen Fictionsinopsis Allisha Arqila mahendra adalah nama gadis malang yg mau tidak mau harus menerima kenyataan pahit di putuskan secara sepihak oleh kekasihnya tepat di hari pernikahan keduanya. Di hari yg sama lelaki asing bernama Elvano Fazrin pradipta datan...