bagian 8

638 20 0
                                        

Sejak tadi Elvano berkutat degan laptop di depannya itu.lelaki itu menoleh sekilas  ke arah istrinya yg baru saja memasuki kamar dengan membawa Raka.

Tadi sore Felly dan Zalden menitipkan anaknya Pada Allyssa,karna mereka mau menjenguk temannya di rumah sakit.

"Mereka belum pulang"tanya El tanpa mengalihkan pandangannya dari layar laptop tersebut.

Allyssa duduk tepat di samping Lelaki yg sedang mengerjakan pekerjaannya itu.
"Belum.katanya kecebak macet gitu"tadi Felly mengabari jika mereka akan telat pulang karena jalanan sangat macet.

Lelaki itu mendengus pelan.ia sangat tahu sifat kakak sablengnya itu yg selalu memanfaatkan keadaan dengan alibi kejebak macet.

Padahal aslinya Zalden selalu mengajak istrinya untuk berpacaran dulu di luar.itu memang sudah kebiasaannya sejak dulu.

Raka merangkak mendekati ucle nya.setelah sampai bayi itu dengan sengaja menarik narik ujung kaos uncle nya.

"Mbttbtt"

"Ka diem deh.jgan ganggu dulu"peringatnya karena ia merasa terganggu.

Bukannya diem RAKA malah terus menarik narik ujung kaos uncle nya.

"Raka sini sama aunty aja yu.uncle nya kerja dulu sayang"ujar Allyssa.

El menyerah.ia menutup laptopnya dan menaruhnya di nakas.Kemudian mendudukan Raka di pangkuannya.

"Kmu mau main sama uncle ya?"tanyanya pada si gemoy Raka.bayi itu tersenyum bahagia mendemgar ucapan uncle nya.

__

Adzan subuh membuat Allyssa terbangun dari tidurnya.ia tersenyum melihat Raka yg masih tertidur pulas.

semalam Raka memang tidur bersamanya jga Elvano.Raka tidur di tengah tengah aunty dan uncle nya.

"el bangun.subuhan dulu"gadis itu mencoba membangunkan suaminya yg masih terlelap itu.

"Engh.."

Lelaki itu langsung terbangun dan mengubah posisinya menjadi duduk.

Allyssa bangkit dari ranjang dan menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu serta memggosok giginya.

Di saat yg sama Raka terbangun dan langsung menangis.Elvano mecoba menenangkannya nmun hasilnya nihil.

lelaki itu langsung membawa Raka menuju kamar Zalden.mungkin saja mereka sudah pulang,masa ia merka nginep,pikirnya.

Setelah mengetuk pintu tak lama zalden membukanya.

"Ada apa si lo pagi pagi udah kesini aja"gerutunya.

"nih anak lo nangis.nitip anak ko gak tau waktu"semprotnya.sedangkan Zalden hanya terkekeh melihat ekspresi yg di tunjukan adeknya itu.

"ya elah baru jga sekali doang nitipin udah kesel aja lu.lagian pas gue mau ambil semalam kasian jga anak gue udah tidur"

"Ck. Alesan"ketusnya.

"Yaudah sono"usirnya demgan enteng"

"Gak ada terima kasih terima kasihnya ya lo.udah di jagain jga anaknya"sindirnya.memang gak tau diri sekali kakaknya ini.

"gue kan nitipnya sama adik ipar gue.ngapain jga bilang makasih sama lo"balasnya seraya menutup pintu kamarnya.

El mendengus kesal salah apa coba dirinya sampai mempuyai kakak seperti Zalden ini.

__

"pagi ka"Sapa Allyssa saat sampai di dapur.disana memang sudah ada  Felly yg sedang memasak.

".pagi sa"jawabnya

"Mami kmna ka"tanyanya karena biasanya Laura sudah ada di dapur untuk memasak bersama.

"Oh itu tadi mami di panggil papi gitu,bentar lg jga balik lg"balasnya.

"sa makasih lho udah mau jagain Raka kemarin"ujar Felly.ia bersyukur mempunyai adik ipar yg baik seperti Allyssa karena jarang ada yg mau menjaga ponakannya sampai malem.

"sama sama ka.aku jga seneng ko jagain Raka.dia lucu soalnya"gadis itu memang sangat menyukai anak kecil jadi gak masalah jika kakak iparnya menitipkan Raka padanya.

Felly melihat adiknya yg sudah mulai kembali ceria tidak seperti dua hari belakangan yg terlihat murung.

Seperti nya kedua adik iparnya itu sudah berbaikan sekarang. Kalo itu memang benar ia sangat bahagia.karena kebahagiaan adik iparnya jga kebahagiaan baginya.



Happy reading
Jgan lupa vote and komen ya man teman.

See you next part

Salam syang dari Author 😁

married to ElvanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang