bagian 51

481 9 0
                                    

Selesai meeting di luar kantor  tadi ia bernuat untuk langsung pulang karena sudah tak ada kerjaan lg untuk hari ini.dan di waktu yg bersamaan ia tak sengaja bertubrukan dengan seseorang.

"Eh maaf maaf "ujar Elvano seraya mengambil berkas yg terjatuh karenanya.

"Gpp"balasnya.

"Saya duluan"pamit El.baru saja dua langkah,El kembali berhenti kala lelaki yg papasan dengan nya berbicara.

"Ternyata benar ya kalo lo Amnesia.sampai gak ngenalin gue"ujarya.

Elvano menoleh kearah orang yg menurutnya asing itu lalu berkata "maksudnya?"herannya.

"Enggak.lupain aja"ujar orang itu yg langsung pergi meninggalkan Elvano yg masih bertanya tanya apa maksud dari perkataannya itu.

Kejadian tadi pagi mengingatkan nya pada kejadian kemarin yg ia bertemu dengan orang asing yg seperti nya mengenalnya.

Ia tidak tau apa yg sebenernya terjadi entah mengapa semuanya terasa berbeda setelah ia pulang dari rumah sakit sebulan lalu.

Mulai dari Allyssa yg selalu berusaha menjaga jarak agar tak berkontak pisik dengannya.dan banyak hal hal lain terasa aneh.

"Sebenernya apa yg terjadi"gumamnya.

Elvano mencoba mengingat ngingat yg terjadi sebelum ia masuk rumah sakit waktu itu.

"Kmu itu jahat"

"Kalo lo bisa selingkuh knpa gue enggak"

"Salah aku apa knpa kmu kayak gini"

Elvano memegang kepalanya yg terasa sakit.ia mengingat sedikit kata kata itu tapi ia tidak tau siapa yg mengatakan itu karena ia tidak bisa melihat kedua orang itu dengan jelas.

         Allyssa sedari tadi mencoba mengubungi suaminya tapi nomornya tidak aktif terus.

Ia kwatir Elvano akan melakukan sesuatu yg merugikan dirinya sendiri.
Ia tahu jika kamu kejadian pagi tadi pasti membuat lelaki itu sedikit kecewa dengan perkataan nya.

Harusnya ia membiarkan saja lelaki itu melakukan hal hal kecil yg memang dulu sering di lakukannya.

clek..

Allyssa langsung menghampiri Elvano yg baru saja pulang.Ia mencium punggung  tangan Suaminya.

"EL_"

"Aku mandi dulu ya,gerah"ujarnya yg langsung peegi kekamar atas.

Tanpa membuang waktu ia langsung menyusul Elvano Ke kamar mereka.

Ia melihat lelaki itu yg langsung masuk kedalam kamar mandi setelah mengambil baju rumahannya di lemari tanpa menghiraukan panggilannya.

Wanita itu hanya bisa menghela nafasnya.

Tak lama pintu kamar mandi pun terbuka memperlihatkan lelaki itu yg baru selesai mandi.

"El soal tadi pagi aku gada mak_"

"Lupain aja"sekatnya.

"Tapi_"

"Sa"Allyssa mengangguk,ia mengerti arti panggilan dan tatapan Elvano itu.

"Eum kmu udah makan?"tanyaya yg langsung dapet gelengan kepala dari lelaki itu.

"mau makan gak?ntar aku siapin"ujarnya.

"Boleh"jawabnya.wanita itu mengangguk dan langsung pergi ke bawah untuk memyiapkan makanan Untuk Elvano.

          Selesai mengerjakan tugas kantornya di ruang kerjanya,Elvano langsung kekamarnya untuk beristirahat karena ini sudah menunjukan pukul sembilan malam.

setibanya di kamar yg ia lihat adalah istrinya yg sedang menangis di tempat tidur mereka.

"Eh knpa nangis?"tanyanya heran.apa dirinya membuat kesalahan sehingga wanita itu menangis malam malam gini.

Wanita itu menunjukan novel yg ada di tangannya lalu berkata "ini ceritanya sedih bgt,Aku jadi kebawa nangis"ujarnya.

Elvano berdecak sebal mendengarnya. Kalo misalnya bikin nangis gitu mendingan gak usah baca baca yg kayak gitu,Pikirnya.

"Besok kumpulin semua novel kmu"

"Buat?"tanyanya heran.untuk apa lelaki itu menyuruhnya mengumpulkan novel novelnya?setaunya lelaki itu paling anti sama yg namanya novel.

"aku bakar"ujarnya dengan sangat enteng.

"Enak aja.aku susah susah ngoleksi banyak novel terus dengan gampangnya kmu mau bakar?"

"Ya buat apa ngoleksi yg kayak begituan kalo ujung ujungnya kamu selalu nangis setelah Baca.aku gak suka kalo ada orang atau novel sekalipun yg bikin kmu nangis"

"Terus apa kabar dengan kmu yg selalu bikin aku nangis Elvano"batin Allyssa.

"Ya pokoknya jgan dibakar.atau aku gak mau ngomong lg sama kmu"ancamnya.

Hening...

"Yaudah iya aku gak bakal bakar.tapi sekarang tidur.udah malam"ujarnya seraya mengambil lalu meletakan novel yg di pegang istrinya ke nakas.

Allyssa mengangguk dan membaringkan tubuhnya.

"Kmu ngapain?"tanyanya karena lelaki itu membaringkan tubuhnya tepat di dekatnya.lebih tepatnya ELvano tidur di bantal yg sama dengannya membuat jarak keduaya sangat dekat.

"Knpa?kmu gak suka deket deket sama aku?"tanyanya.

"Bukan gitu tap- yaudah terserah"ujarnya mengalah saja untuk saat ini.









Happy reading

Jgan lupa vote and komen ya man teman

See you next part

  

married to ElvanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang