bagian 41

500 11 0
                                    

Sedari tadi Elvano sudah menunggu Erin di salah satu kaffe yg tak jauh dari kantornya.

Ada satu hal yg harus ia katakan langsung pada wanita itu.sebenernya bisa saja si membicarakannya lewat telpon hanya saja ia tidak mau jadi pengecut untuk yg kesekian kalinya dengan mengatakannya lewat telepon.

"Maaf ya lama"ujar wanita itu yg baru saja datang.Elvano mengangguk untuk jawabannya.

"Dika sama siapa?"tanyanya.Elvano memang sengaja menyuruh Erin datang sendiri tanpa Dika.karena jika anak itu ada sudah Pasti niatnya ini pasti di persulit.

"Tadi Dika main sama anak terangga.jadi aku sekalian titipin dia ke ibunya"jawabnya.
"Lagian tumben bgt kmu gak mau aku bawa Dika"lanjutnya.karena tidak biasanya Elvano tak memperbolehkannya mengajak Dika.

"Karena ada hal yg harus aku bicarakan sama kmu,yg gak seharusnya Dika tahu sekarang"ujarnya dengan nada Serius.

"Soal apa?"tanyanya.

"Hubungan kita"

Erin tersenyum senang ia yakin jika kekasihnya itu pasti akan mengajak nya menikah karena itu jga ia tidak mau Dika ada disini karena ingin tak ada yg menganggunya.

"Aku rasa_"

"Iya aku mau"jawabnya.lelaki itu tampak mengerutkan keningnya bingung dengan ucapan Erin yg bahkan tak nyambung dengan apa yg ingin ia bicarakan.

"Mau apa?"Tanyanya heran.

"Kmu mau ngelamar aku kan?ya aku mau"Elvano tersenyum seraya mengalihkan pandangannya Kesamping.

El baru mengetahui jika Erin mempuyai tingkat kepedean yg sangat tinggi.kalo boleh jujur sifat wanita itu berubah menjadi lebih pd,lebih manja,dan lebih boros saat sudah menjadi pacarnya.

Sikapnya jauh berbeda dengan Erin yg ia temui pas awal.dan sedikit demi sedikit ia mulai sadar jika omongan Allyssa benar.

"Bukan itu.justru aku ingin mengakhiri hubungan ini"ujarnya yg tentu saja membuat expresi wanita itu berubah 180 derajat dari sebelumnya.

"Aku gak mau"tolaknya.

"Hungan kita ini salah dan aku gak mau lg membohongi peerasaan aku sendiri"

"enggak El.kmu gak bisa gini'in aku.aku sayang sama kmu dan aku jga tau kmu sayang sama aku"keukeuhnya.ia tidak terima di campakan seperti ini setelah ia melakukan semuanya.

"Kmu salah aku sama sekali tidak pernah mencintai kmu.ya aku mengakui kalo aku pernah nyaman sama kmu tapi itu bukan berarti cinta.aku cuma sayang Allyssa.maaf karena aku menjadikanmu hanya sebagai Pelampiasan saja"ia berkata jujur.dirinya akui memang pernah merasa nyaman tapi kalo cinta?itu tidak.

Kemarin ia melakukan kesalahan  dengan menawarkan Erin menjadi pacarnya waktu itu.saat itu ia hanya kesal dan hilang arah setelah melihat poto itu.

"Tapi walaupun begitu aku gak bakal lepas tanggung jawab atas Dika.aku akan tetap melakukan apa yg emng dari awal sudah di sepakati"ujarnya.setelah itu ia langsung pergi dari sana tentunya dengan meninggalkan uang untuk membayar minumannya yg tadi ia pesan.

El memang sudah mengetahui jika Erin lah penyebab kematian Beni.tapi walaupun begitu ia takan melepaskan tanggung jawabnya pada anak itu karena dirinya sudah terlanjur menyayangi anak itu layaknya anak nya sendiri.

  Setelah dari dari Elvano tidak balik lg ke kantor ataupun pulang kerumahnya.tujuannya sekarang adalah mencari dimana Istrinya sekarang.

Tapi sebelum itu ia memutuskan untuk ke apartment milik Gevan.mungkin saja dia tau keberadaan istrinya sekarang,karena setaunya Gevan dekat dengan Allyssa semenjak rumah tangganya bermasalah.

"Ngapain lo kesini?"ketus Gevan setelah melihat siapa yg datang.jujur saja ia masih sangat kesal dengan teman sekaligus mantan atasannya itu.

"Dimna Allyssa?"tanyanya to the point.

Gevan tertawa kecil mendengar nya "lo ngelawak atau gimna si.lo suaminya yakali nanya gue"kekehnya.

"gue serius.dimna istri gue?dia pergi dari rumah dan gue yakin lo tau karena lo deket sama dia"Gevan menghentikan tawanya karena seperti nya ini memang serius.dan apa katanya tadi Allyssa pergi dari rumah?eum sekarang ia mengerti kenapa waktu itu sasa mengatakan tidak bisa kepanti lg dalam waktu yg gak bisa di tentukan.

"Gue gak tau karena dia gak bilang apapun ke gue.tapi menurut gue,bagus si dia pergi biar gak selalu menderita terus karena ulah bangsat lo itu"

"van iya gue tau gue banyak salah tapi please kasih tau gue dimna Sasa"ia masih berpikir jika Gevan berbohong dan berusaha menyebunyikannya.

"Gue bneran gak tau.jadi mending lo pergi.gausah ganggu gue lg"usirnya.

"Oke gue pergi tapi kalo lo tau sesuatu soal sasa tolong kasih tau gue"ujarnya.gevan terdiam saja.

Saat Elvano baru pergi lima langkah Gevan kembali menghentikannya.

"Tunggu.gue punya satu Rahasia yg harus lo liat"ujarnya.lelaki itu mengotak ngatik handphone nya.

"Gue udah kirim vidio berupa bukti kejahatan seseorang. Dan gue harap lo lakuin sesuatu buat orang itu"setelah mengatakan itu Gevan langsung pergi dari hadapan Elvano.






happy reading

Ayo dong kasih vote dan komen jga biar auhornya seneng sedikit hehe😂

Yg vote dan kasih komen author doain panjang umurnya dan selalu di limpahkan rezekinya dan kalo jomblo cepet di kasih😁kalo yg vote dan yg komen ya😂

See you next part

married to ElvanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang