bagian 42

498 10 0
                                    

Sejak tadi Elvano hanya memandang fotonya bersama Allyssa yg terpajang di meja kerjanya.

Untuk yg keseian kalinya ia merutuki kebodohannya dengan membiarkan istrinya menderita sendirian.

Ia menyesal telah mempercayai Erin dan selalu menyalahkan istrinya atas apa yg tak di lakukannya.

Video yg di kirim Gevan seminggu yg lalu adalah vidio dimana Erin membayar orang suruhannya yg menambahkan racun pada makanan Elvano waktu itu.bahkan yg menimpa Dika pun sama ternyata itu jga perbuatan ERin.

Elvano tak menyangka bisa bertemu orng seperti itu yg dengan teganya meracuni anaknya sendiri untuk kesenangannya.

Dan soal orang yg mirip Rey itu?kemarin ia tidak sengaja bertemu dengannya di rumah sakit saat ia hendak bertemu tantenya.
Dan ternyata memang benar yg dikatakan Allyssa kalo mereka tak mempuyai hubungan special. Dokter itu sendiri bahkan sudah beristri dan memiliki dua anak.

"Maafin aku sa.aku harap kmu kembali"monolognya.

Tok.. Tok..

"Masuk"balanya dari dalam.

"Apa yg kmu dapat?"lanjutnya saat asisten pribadi nya datang.

"Setelah saya cari tau ternyata Erin telah melakukan banyak penipuan dimana mana dan dia jga yg membuat mertuaya sendiri meninggal, bisa di bilang pembunuhan yg sudah di rencanakan"tuturnya.Elvano memang menyuruh asisten pribadinya untuk mencari tau lebih dalam mengenai Erin.

"Urus dia,dan pastikan dia mendapatkan hukuman yg setimpal"suruhnya.

wanita itu memang harus mendapatkan hukuman untuk apa yg di lakukannya.dan karena wanita itu pula rumah tangganya yg awalnya baik baik saja menjadi hancur seperti sekarang.

             Jam lima sore Elvano sampai di rumahnya dan yg membuatnya terkejut adalah krhadiran maminya disana.

Ia bingung harus memgatakan apa jika laura menanyakan menantunya.

"assalamualaikum"ucapnya seraya berjalan kearah laura dan langsung menyalimi tangan maminya itu.

"Mi_"

"Jelasin ini?"tanyanya seraya menunjukan kertas selembaran yg ia buat untuk mencari Allyssa.

"kenapa sasa pergi dari rumah?"tanyanya lg dengan nada yg menahan Emosi.

Elvano menceritakan semuanya pada maminya itu termasuk perselingkuhan yg ia lakukan waktu itu.

Laura menatap putranya tak percaya akan melakukan hal seperti itu pada wanita yg kini mengandung anaknya sendiri.

"El minta maaf mi.El_"

Plak...

Sebelum ia menyelesaikan ucapannya Laura lebih dulu menampar putranya itu.

"Mami gak nyangka kmu bakal seperti El.mau kmu itu apasi?dulu kamu nangis nangis minta izin buat nikahin Allyssa yg bahkan kmu aja gak kenal,dan sekarang apa yg lakukan? Dengan mudahnya kmu menyakiti dia cuma karena Kecemburuan kmu yg gak jelas itu"ujarnya dengan nada tinggi.

"Iya El ngaku salah.El memang suami yg baik atau calon ayah yg baik tapi El janji bakal memperbaiki semuanya kalo sasa pulang"lirihnya.

Pandangannya teralih kesamping dan yg ia lihat adalah karin yg sedang mematung di ambang pintu dengan air mata yg sudah mengalir.

"Mama"gumamnya.

Karin berjalan kearah besannya dan jga menantunya itu.

"Ma_"

Plak...

Untuk yg kedua kalinya Elvano mendapatkan tamparan itu.rasanya memang sakit tapi ia tahu ia memang pantas mendapatkannya.

"Kmu keterlaluan.saya nyesel udah menyerahkan putri satu satunya pada lelaki berengsek seperti kmu"tunjuknya pada Elvano.

Karin sudah mendengar pembicaraan keduanya sejak tadi dan ia sangat kecewa dengan menantunya itu.

Ia memang segaja datang kesini untuk mengunjungi putrinya yg susah di kabari dan saat dirinya sampai bukannya bertemu dengan putrinya ia malah mendengar kebenaran yg membuatnya sakit hati.

orang tua mana yg gak sakit hati mendengar anaknya di perlakukan tidak baik oleh suaminya sendiri.

"Ma El minta Maaf untuk semuanya"

"saya gak butuh maaf kmu.yg saya mau hanya putri saya kembali"

"El janji bakal cari Allyssa"

"Itu harus.kmu yg membuatnya pergi dan kmu jga yg harus membuatnya kembali.setelah itu ceraikan putri saya"

Deg

"Enggak ma.sampai kpan pun El gak akan menceraikan Allyssa.dia istri aku dan selamanya akan begitu"lirihnya.

"Saya gak akan membiarkan putri saya menderita untuk yg kedua kalinya"setelah itu karin pergi dari sana.

"mi tolong bujuk mama,aku gak mau cerai sama sasa mi"ujarnya dengan memohon.

"enggak.mertua bner.lebih baik kmu cerai sama sasa.karena mami gak mau sasa kmu sakitin lg"

"Mami jgan gitu dong.harusnya mami dukung aku.ingat mi anak aku jga butuh seorang ayah"

"harusnya kmu mikir dua kali buat melakukan kesalahan ini.ini resiko yg harus terima"ujarnya.






Happy reading
See you next part

married to ElvanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang