bagian 49

463 10 0
                                    

"Masuk aja sa"titahnya pada menantunya.kini mereka memang sudah berada di depan ruang inap dimana El di rawat.

"eum mami sekalian pamit pulang dulu ya kasian Azka pasti cape"ujarnya seraya melihat cucunya yg sudah terlelap di gendongan nya.

Allyssa mengangguk mengiyakan dan sebelum Laura benar benar pergi Allyssa berbisik "jgan nakal ya sayang dan maaf kalo untuk sementara kmu sama oma dulu"ujarnya seraya mencium pipi putranya itu.

Ia masuk keruangan itu setelah Laura pergi.di lihatnya seorang lelaki sedang terbaring di bankar rumah sakit itu.Elvano memang belum di perbolehkan pulang karena kondisinya yg belum sepenuhnya pulih.

Sasa duduk di kursi tepat di sisi bankar itu.

"Engh.."lelaki itu terbangun dari tidurnya.dan berusaha mengubah posisinya menjadi duduk.

"Aku ganggu tidur kmu ya"tanya Allyssa.dengan cepat lelaki menggelengkan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaannya istrinya itu.

"Enggak sama sekali.aku seneng akhirnya kmu kesini sayang.dengan kmu di sini aku gak ngerasa sendiri"ujarnya.

"Lho kemarin kemarin kan jga gak sendiri,mami kan sering kesini"balasnya.ia heran dengan ucapan lelaki itu jelas jelas maminya tiap hari kesini tapi knpa ia merasa senidri,pikirnya.

"Jdi si kakak cantik itu bneran mami aku ya?"tanyanya.Allyssa mengagguk untuk jawaban.

"trus si om tua yg ngaku papi aku,itu jga bneran papi aku?"tanyanya lg.sejak dua orang yg menurutnya asing itu mengaku sebagai orang tuanya Elvano tidak terlalu mempercayainya sebelum mendengar langsung dari mulut istrinya itu.

"Iya mereka orang tua kmu,mertuaku"balasnya.

" masa mami aku muda bgt,dia tuh harusnya jadi kakak aku tau gak.tapi aku seneng si kalo mami keliatan muda gitu,beda lg sama papi.yakali papi aku tua bgt kayak gitu,pasti dulunya mami di pelet deh makanya mau"ujarnya ringan.

"Sstt... Gak boleh gitu ah.gitu gitu jga papi kmu.kalo bukan dia yg jadi suaminya mami kmu jga belum tentu ganteng gini"

"Iya jga si.oh iya kmu kemarin kemarin kmna si aku bosen tau gak ada kmu"cecarnya dengan manja.

"Eum kemarin kan aku sakit jadi gak bisa jenguk kmu dulu takut kmu nya makin sakit gitu"bohongnya.

"Eh iya kmu mau buah gak?biar kupasin"ujarnya mengalihkan pembicaraan nya.

Lelaki itu mengangguk mengiyakan.

"tunggu tunggu.ini cincin nya ko gak dipake si.knpa?"tanya Elvano saat melihat jari istrinya tak mengenakan cincin pernikahan mereka.

"Oh iya lupa pake apa tadi soalnya buru buru"alibinya.

"yaudah tapi lain kali jgan di lepas lepas makanya"peringatnya.

"Iya"

__

  Hari ini Elvano sudah di perbolehkan untuk pulang karena kondisinya sudah membaik.

sesampainya di depan rumah milik El wanita itu tak langsung masuk kedalam.entah mengapa kenangan pahit itu tiba-tiba muncul begitu saja membuatnya ragu untuk masuk.

"Sayang knpa?ko malah diem di situ si,ayok masuk"lamunannya langsung buyar saat Suaminya mengatakan itu.

"Eh iya ini jga mau masuk"ujarnya yg langsung mengekori lelaki itu dari belakang.

"Kmu tuh knpa si jahat bgt jadi orang"

"Aku harus mikir dua kali buat makan masakan kmu"

"Bisanya cuma nyusahin doang tau gak"

"Manja bgt si chek up aja harus di anter terus.aku tuh cape sa"

Kata kata itu kembali tergiang di telinganya saat ia terus melangkah kan kakinya di rumah tersebut.

sebisa mungkin Allyssa menahan agar air matanya tak jatuh di depan Elvano karena ia jga tak tau harus menjelaskan nya bagaimana jika lelaki itu bertanya knpa dirinya menangis.

Ia akan mencoba tetap bertahan disini sampai ingatan Elvano kembali lg.dan dengan begitu ia tidak perlu berpura pura lg.




happy reading

Semoga suka ya dengan part ini.jgan lupa tinggalkan jejak kalian ya man teman.
See you next par

married to ElvanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang