Selama diperjalanan Kezia tiada hentinya menangis. Bahkan dia tidak fokus menyetir.
Kezia menabrak motor didepannya, jika tidak menginjak rem mendadak mungkin orang yang ada di motor itu sudah tewas.
Kepala Kezia terbentur ke setir, dia memegang pelipis yang terasa pusing.
"WOY! KELUAR LO!" Teriak orang yang motornya ditabrak tadi.
Kepala Kezia masih terjatuh di setir, dia membuka pintu mobil dengan lemas.
Saat terbuka ternyata itu Eric.
"Kezia!?" Eric membantuk mengangkat kepala Kezia untuk bersender di belakangnya.
Eric juga dapat melihat dahi Kezia mengeluarkan darah.
"Tunggu disini sebentar" Eric berlari ke toko depan untuk membeli obat.
Tubuh Kezia sangat lemah sekarang, dia bahkan tidak sanggup bicara. Kepalanya sangat-sangat pusing, matanya juga merah dan bengkak karena habis menangis.
Tak lama datanglah Eric membawa satu botol air minum dan obat juga plaster.
"Nih minum dulu" ujar Eric.
Kezia mengambil air minum yang sudah dibuka oleh Eric lalu meminum dengan deras.
"Pelan-pelan" ujar Eric, lalu dia mengambil kapan yanh dibaluri Betadine untuk mengobati dahi kezia.
Kezia meringis saat obat itu menyentuk lukanya.
Setelah selesai Eric menempelkan plester di dahi Kezia.
"Lo kenapa sih? Sampai nyetir gak fokus, bahaya tau" omel Eric.
Kezia menempelkan telunjuknya dibibir Eric, pertanda tidak mau diganggu karena kepalanya pusing.
Eric mendekatkan wajahnya ke leher Kezia, Kezia merinding saat Eric mengendus lehernya.
"Bau alkohol" batin Eric.
"Lo mabok, astagaaa Kezia udah tau Lo mabok kenapa nyetir sendirian!?" Eric tak habis pikir dengan Kezia.
"Ric, gue mau pulang" pinta Kezia.
Eric mengangguk, dia tampaknya menelepon seorang.
"Ji tolong bawa motor gue ya, gue lagi ada bencana nih. Motor gue ada dijalan raja" ujar Eric pada orang yang diteleponnya.
"Oke thanks" ujar Eric.
Setelah menelepon, dia mengeluarkan Kezia dengan cara menggendongnya lalu memindahkan Kezia ke bangku samping.
Setelah selesai, Eric mengambil alih kemudi. Dia yang membawa mobil kezia.
Kezia memejamkan matanya, karena mabuk kezia jadi mengantuk.
"Ini mobil Lo?" Tanya Eric.
Kezia menggeleng "Bokap" sahut Kezia setengah sadar.
Kezia kalau mabuk tidak bersikap aneh-aneh tapi dia jadi mudah mengantuk dan cepat tidur.
Eric menggeleng "Kezia..... Kezia.... Udah bawa mobil bokap, nyetir pas mabuk, untung aja yang Lo tabrak itu gue" gumam Eric.
Kezia tidak mendengar ocehan Eric dia sudah tidak sadarkan diri, Kezia sudah tertidur.
"Gue gak munafik, Kezia kalau mabuk berdamage anjir" batin Eric.
Sepertinya tangan Eric gatal ingin merapikan rambut Kezia, tapi dia takut Kezia akan terbangun.
Karena sudah gemas, akhirnya Eric menyingkirkan rambut Kezia yang menutup wajahnya. Setelah disingkirkan barulah Eric dapat melihat wajah tidur Kezia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Rose Man
FanfictionWarning 21+ Na Kenzo laki-laki yang dikenal dengan tatto mawar di lehernya, Kenzo menyukai bunga mawar apalagi warna hitam. Belum ada alasan jelas mengapa anak dari jaemin dan ryujin itu menyukai bunga mawar. Dia bukanlah laki-laki dingin, cuek atau...