Dari semalam Kenzo sudah bosan dengan Kezia yang tidak henti-hentinya senyam senyum kaya orgil.
"Zia udah dong gue makin takut Lo gini" ujar Kenzo risih dengan adiknya itu yang terlalu ceria dan bersemangat.
"Kak ayo kita pergi!" Ujar Kezia dengan antusias.
Kenzo melepas tangan Kezia.
"Gue gak mau deket-deket lo!" Ujar Kenzo.
"Kak hari ini kita bersaing! Pasti gue yang menang, gue akan buktikan ke jisung!" Ujarnya penuh harapan.
Ketika berada dikelas Kenzo melihat kursi disampingnya kosong, saat dilihat ternyata minju pindah ke tempat Gisel.
Kenzo bertanya pada Gisel tanpa suara.
"Kenapa dia?" Tanya Kenzo tanpa suara.
Gisel hanya mengangkat bahunya kemudian lanjut bermain game di hp nya.
Kenzo berdecak, dia duduk disana dnegan perasaan kecewa, kesal, dan dongkol.
Minju dapat melihat kelakuan Kenzo yang seperti itu, dia jadi merasa bersalah.
Tapi disisi lain minju juga tidak mau jatuh terlalu dalam degan Kenzo.
Minju bertanya pada Gisel.
"Gisel kemarin kamu pulang sama siapa?" Tanya minju.
"Kenzo"
"Langsung pulang?" Tanya minju lagi.
"Enggak, gue masih di studio"
"Kamu ngapain di studionya?" Tanya minju.
Gisel mematikan hp nya kemudian bernafas panjang.
"Kenapa Lo kepo?" Tanya Gisel.
"G-gak aku cuma mau mastiin aja kalau kamu gapapa, aku takut kamu____" sebelum melanjutkan omongannya dia sempat melirik Kenzo.
Gisel tau maksud minju.
"Gue udah diapa-apain sama dia, puas Lo? Kalau berisik lagi mending pindah ke tempat Kenzo" sahut Gisel.
Minju menutup mulutnya "Kamu gapapa kan? Kalau kamu butuh senderan ke aku aja"
Gisel tertawa "Buat apa? Kita ngelakuin ini karena sama-sama suka"
Agak nyesak di dada minju, bukan karena dia cemburu tapi karena Gisel yang begitu santai karena dia sudah di unboxing oleh Kenzo.
"Kenapa dia santai sekali, berbeda denganku yang harus tertekan setiap hari" batin minju.
Pak raya datang, semuanya kembali hening.
"Silahkan kalian ke aula, disana sudah ada anak MIPA 3" ujar pak raya.
"Baik pakkk"
*******
Kenzo menenteng gitarnya, dia memilih duduk disebelah minju.
"Gue ada salah?" Tanya Kenzo pada minju.
Minju menggeleng pandangannya lurus ke depan.
"Gue minta maaf ya kalau Lo ga nyaman waktu latihan kemaren" ujar Kenzo.
"Bisa minta maaf juga dia" batin minju.
Minju menghela napasnya.
"Kamu gak salah kok, aku cuma lagi badmood" sahut minju.
Kenzo tersenyum lega, dia mengeluarkan sesuatu dari kantongnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Rose Man
FanfictionWarning 21+ Na Kenzo laki-laki yang dikenal dengan tatto mawar di lehernya, Kenzo menyukai bunga mawar apalagi warna hitam. Belum ada alasan jelas mengapa anak dari jaemin dan ryujin itu menyukai bunga mawar. Dia bukanlah laki-laki dingin, cuek atau...