8. Teh manis

309 18 2
                                    

Malam ini Kenzo sedang berbaring di ranjang king size nya. Dia bingung mau telepon minju atau tidak, pasalnya perkataan gadis itu masih mengelilingi pikirannya.

"Kan gak penting" gumam Kenzo.

"Eh tapi ini penting juga" monolog nya.

Akhirnya Kenzo menelepon minju dengan jantung yang berdebar, sebelumnya dia tidak pernah se berdebar ini ketika mau menelepon perempuan.

"Ya halo"

"Halo minju ini nomor aku Kenzo"

"Oh iya, ada apa ya Kenzo?"

"Itu, malam ini kita bisa latihan?"

"Lah maaf banget ya Ken, aku lagi diluar nih sama cowok aku"

Kenzo melongo, ternyata minju sudah berpawang. Pantas saja dia cuek sama Kenzo.

"Oh yaudah gpp, besok aja mumpung libur"

"Jam berapa?"

"Sebisa kamu aja, aku sama bule ada disini dari jam 8 pagi" ujar Kenzo.

"Ya sudah aku akan terlambat 3 menit sedikit, kamu bisa shareloc rumah kamu"

"Oke"

Kenzo menghembuskan napasnya, dia sedikit kecewa karena minju sudah punya pacar.

Tapi biasanya Kenzo bakal terobos aja. Entah kali ini kenapa Kenzo sedikit merasa kecewa dan rasanya dia tidak bisa menggapai minju.

Siapa sih minju?

Selama ber jam-jam Kenzo melamun sembari mendengarkan lagu di earphone yang terpasang ditelinga ya, di pikirannya hanya tentang gadis lugu yang susah digapai tersebut.

"Minju Lo kayanya beda dari kebanyakan cewek yang pernah gue temui" batin Kenzo.

Setelah membatin mata Kenzo akhirnya terpejam.

********

"KEZIA, KENZO CEPET TURUN BANTUIN BUNDA!!!" teriak ryujin dibawah.

Dari dalam kamar Kenzo sedikit merasa terganggu dengan teriakan sang bundanya, namun dia tidak perduli dia tetap melanjutkan tidurnya.

"KALAU GAK ADA YANG TURUN TERPAKSA BUNDA YANG NAIK KEATAS, TURUN ATAU GAK!?" Teriak ryujin lagi.

Jaemin yang baru setengah sadar turun dari tangga sembari menguap.

"Sayang kenapa pagi-pagi berisik kali" keluh jaemin.

Setelah mengomeli ryujin jaemin kini ke meja makan, kemudian dia memakan makanan yang ada disana.

"Gak anak gak bapak sama aja! Bangun-bangun cuma tau nya makaaannn aja, bukannya bantuin gue!" Kali ini ryujin beneran kesal karena sudah mengenakan logat lo-gue.

"Kan ada bibi sayanggg" sahut jaemin saat mengunyah roti.

"Bibi gak ada, dia sudah pulang kampung kemaren karena anaknya sakit, kemungkinan lama buat balik lagi" ujar ryujin.

"Yaudah panggil aja si kembar buat jadi babu" sahut jaemin santai.

"SATU"

"DUA"

"TI____"

Dari sana buru-buru Kezia dan Kenzo berebutan untuk turun tangga, ryujin melotot karena agak ngeri juga takut mereka jatuh.

Dangerous Rose ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang