32.pengakuan jisung

166 11 2
                                    

Seusai mengantar ratu pulang Kenzo singgah kerumah chenle, karena mereka sedang berkumpul.

"Nah ini dia jagoan kita udah balik ngumpul lagi" ujar jefan.

"Lah cewek lu mana? Cuma Lo doang ga bawa cewek" tanya chenle.

Memang benar disana ada chenle dan ningning, Erick dan allisa, jefan dan winter.

"Lo cewek baru Jef? Bukannya kemaren sama allisa dah?" Tanya Kenzo.

"Lah gila lu allisa punya Erick bro, kalah gercep gue" ujar jefan.

"Cakep juga cewek Lo" puji Kenzo.

Jefan menutup wajah winter.

"Yang kamu jangan tergoda sama dia ya, bahaya dia liar soalnya" ujar jefan pada winter.

"Kenapa? Padahal dia ganteng mau cuci mata juga" sahut winter.

"Ya Tuhan yang, jadi kamu mau berpaling dari aku?" Tanya jefan.

Winter tersenyum dia mencium pipi jefan "Enggaklah, kamu mah selalu nomor satu dihati aku"

Jefan juga ikut tersenyum "Iya dong harus"

Kenzo duduk di sebelah chenle.

"Cewek lo mana?" Tanya chenle.

"Cewek yang mana?" Kenzo bertanya balik.

"Lah sia anjing, si minju itu apaan? Lo gak nganggep dia?" Sahut chenle.

"Bukannya Lo sama dia ya?" Tanya ningning.

"Gak lagi, dia punya ragas" sahut Kenzo malas.

"WTF SERIUSAN LO?" Ujar chenle tak percaya.

Kenzo mengangguk, kemudian dia meneguk wine nya.

"Intinya kalian kagak usah lagi ngomongin dia, dia gaada lagi di kehidupan gue" sahut Kenzo.

"Parah si gue kira Lo bakal terus perjuangin minju, soalnya keliatan ya dari sikap Lo me minju kayanya dia benar-benar cewek yang Lo mau dah" ujar jefan.

"Minju memang cewek yang gue mau tapi takdir berkata lain, gue gak jodoh sama dia" sahut Kenzo.

"Memang benar ya, kita gak bisa melawan takdir" celetuk ningning.

"Pinter" sahut Kenzo.

Drt drt drt

Ponsel Kenzo berbunyi, saat dilihat dilayar tertera nama ratu.

"Halo ada apa?"

"Emmm Lo udah pulang? Gak jatoh kan?"

"Belum gue masih dirumah chenle"

"Ohhh yaudah deh gue matiin ya, bye___"

"Lo nelpon gue cuma buat nanya itu doang?"

"E-enggak sih, sebenernya ada yang lain tapi gue udah ngira Lo pasti bakal nolak."

"Emangnya paan?"

"Itu malam ini gue lagi butuh novel baru, gue mau ngajak Lo ke gramed ya itu itung-itung jalan bareng Lo hehehehe, kalo Lo gamau gapapa sih gue juga gak ngarep, gue bisa____"

"Oke"

"Hah? Oke apaan? Coba ngomong yang jelas sih Ken"

"Iya gue bisa"

"SERIUSAN!? ASIKK YAUDAH DEH GUE TUTUP TELEPONNYA MAU SIAP-SIAP"

Telepon dimatikan oleh ratu, Kenzo tersenyum tipis kemudian.

Dangerous Rose ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang