46.Kencan

105 11 0
                                    

"dari mana aja?" Tanya Kenzo.

"Makam Tante Lea" sahut ratu.

"Loh kamu? Perasaan tadi gak make baju ini dah, ganti lagi?"

Ratu mengangguk "Iya kan mau ke kuburan, yakali make baju yang aku pakai pertama tadi"

Kenzo sudah rapi dengan pakaian kemeja nya, bahkan tubuhnya juga wangi dengan aroma parfum mahalnya.

"Bagi parfum nya dong" pinta ratu.

"Ambil aja dikamar" sahut Kenzo, dia sedang menggulung kemeja tangannya.

"Gak usah deh aku juga bawa, mager naik ke atasnya" ujar ratu.

Kenzo melihat jam yang melingkar ditangannya, sudah pukul lima.

"Sayang hayuk jalan" ujar Kenzo.

"Jam segini? Ntar keburu magrib dijalan" sahut ratu.

"Ya kan bisa singgah ke mesjid, masa di sini mesjid cuma satu doang" ujar Kenzo.

"Yaudah deh, pamit dulu sama bunda, tunggu sebentar mau ganti baju" sahut ratu.

Kenzo mengangguk "BUNDA KENZO SAMA RATU PERGI DULU YA DAHH, ASSALAMUALAIKUM"

"IYA NAK HATI-HATI" sahut ryujin.

**********

Sebelum pergi ke Timezone, Kenzo dan ratu mengisi perutnya dulu. Karena mereka sudah lapar.

"Sayang habis ini mau Timezone kan?" Tanya ratu.

"Iya sayang" sahut Kenzo.

Ratu mengunyah makanannya.

"ih gemes banget pacar aku" ujar Kenzo, dia mengelap sudut bibir ratu.

"Eh sayang liat deh, itu mereka ngapain anjir" tanya ratu.

Kenzo menoleh dia mendapati sepasang kekasih yang sedang berciuman di depan umum. Kenzo menutup mata ratu, dia merasa geli melihat orang tersebut.

"Ngapain kamu tutup mata aku, aku udah dewasa loh. Lumayan adegan gini tontonan gratis" ujar ratu.

Kenzo berdecak "Aku aja geli liatnya masa kamu malah demen"

Ratu mencebik "Kita aja sering ngelakuinnya"

Kenzo menganga "Ya kan gak didepan umum juga kali, kita mah kiss in private" sahutnya "eh satu lagi gak sering ya tapi kadang-kadang"

"Iya iya bawelkuu, udah ah habisin dulu makannya habis ini main game" ujar ratu.

"Gak mau udah kenyang, ditambah liat orang belakang malah gak selera" sahut Kenzo.

Ratu tertawa kecil dia melanjutkan makan makanan nya sampai habis.

Setelah selesai mereka berjalan-jalan mencari game yang ingin dimainkan.

"Jangan bilang kamu mau main mesin pencapit boneka itu? Enggak mau aku, keburu emosi" ujar Kenzo.

"Sama aku juga, main bola basket aja yuk" ajak ratu.

Kali ini Kenzo setuju dengan usulan ratu, lagian ini game favoritnya.

Kenzo sudah memenangkan game ini berberapa kali, bahkan hampir tidak ada yang gagal dia selalu mencetak point. Kini giliran ratu yang main, namun sayangnya bola yang dilempar ratu selalu melesat dari keranjang.

Dangerous Rose ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang