28.Masih berlanjut

374 12 4
                                    

🔞🔞🔞

Kezia masuk ke dalam kamar inap jisung, tanpa disadari jisung sedang berganti baju otomatis ya mata Kezia sudah ternodai lah.

"AAAA KAK JISUNG!!" Teriak Kezia, tapi tidak ditutup matanya.

Jisung terpelanjat kaget, dia yang sedang memakai celana ikut terkejut karena kedatangan Kezia.

"Kebiasaan ya kalau masuk gak ketuk dulu, atau salam kek" ujar jisung.

Kezia cuma menyengir tanpa dosa, dia menaruh rantang di meja samping ranjang jisung.

"Tadi aku udah liat, ternyata gitu bentuknya" ujar Kezia.

Jisung melotot "Kamu liat!?"

Kezia mengangguk santai.

Jisung hanya mengenakan celana pendek tanpa atasan dia menghampiri Kezia.

"Kok bisa jalan?" Tanya Kezia.

"Aku gak lumpuh sayang cuma tangan aja yang sakit, untung aja waktu itu aku make baju tebal, jadi gak ada luka sobek" sahut jisung.

"Kata jefan kepala kamu berdarah waktu itu" ujar Kezia.

Jisung mengedipkan bahunya "Ya gatau tapi aku udah baik-baik aja kok"

"Oh gitu ya, eh kamu ngapain" Kezia terkejut saat jisung menarik pinggangnya hingga tubuh mereka saling menempel.

"Kamu tadi udah liat punya ku, berarti aku liat punya kamu juga dong" jisung tersenyum jahil.

Kezia mendorong dada jisung.

"ih mesum! Kakak kok jadi mesum gini" ujar kezia.

Jisung kembali menarik pinggang Kezia.

"Itu kan gara-gara kamu, bisa bisanya kamu santai setelah liat punya ku" sahut jisung.

Kezia memejamkan matanya saat kepala jisung sudah miring.

"Nungguin ya" ujar jisung.

"ih udah ah kalau gak mau yaud__ hmmm"

Jisung tak ingin Kezia mengomel jadi dia langsung membungkam bibir Kezia dengan bibirnya.

Ciuman mereka semakin panas, lidah jisung bermain didalam sana. Tangan jisung tak lupa menerobos masuk ke dalam kaos Kezia dia mengusap lembut punggung Kezia.

Jisung membawa Kezia ke sofa untuk duduk kesana agar tidak lelah berdiri terus.

Dia kembali mencium bibir Kezia, sekarang posisi mereka seperti woman on top, Kezia berada dipangkuan jisung.

Jisung membuka kaos Kezia yang hanya menyisakan bra berwarna merah.

Ciuman mereka tidak terlepas, tangan jisung tetap aktif membuka kaitan bra milik Kezia.

Kezia melepas ciuman mereka.

"Kak ada cctv?" Tanya Kezia.

Jisung menggeleng "Kalau ada mana berani aku berbuat gini ke kamu, kunci dulu pintunya"

Kezia mengangguk, dengan bra yang masih terpakai namun kaitannya sudah terlepas dia berangkat untuk mengunci pintunya.

Kezia kembali duduk dipangkuan jisung. Jisung tersenyum tipis lalu melanjutkan ciumannya kali ini dileher Kezia.

"Eunghh ahh" desah Kezia.

Tangan Kezia menjambak pelan rambut jisung.

Jisung juga memberikan kissmark dileher Kezia, sekarang dia melepas bra Kezia.

Dangerous Rose ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang