45.Tentang lea

89 10 0
                                    

Sesampainya di makan Lea, ryujin dan ratu berjongkok di samping makam Lea. Ryujin menabur bunga, begitu juga ratu diatas gundukan tanah tersebut.

Mereka berdua memberi doa kepada almarhumah Lea. Setelah selesai ryujin tersenyum menatap batu nisan yang bertuliskan nama Lea tersebut.

"Lea, ini ryujin aku datang lagi kesini. Maaf ya gak bisa sering-sering ngunjungi kamu, biasalah karena ngurusin si kembar" ujar ryujin.

"Lea sekarang sebentar lagi aku udah mau jadi nenek, aku akan punya cucu dari Kezia. Kalau kamu denger pasti seneng banget, pasti bakal heboh ya kan?" Ryujin tertawa kecil membayangkan raut wajah lea jika tau dirinya akan mempunyai cucu.

"Disini aku bawa pacarnya Kenzo anakku. Dia sungguh cantik, dia pacar pertama Kenzo. Aku berharap dia akan jadi calon mantu ku nanti" ujar ryujin.

Ratu tersenyum "Halo Tante Lea, ini aku ratu. Nama panjang ku ratu alesya fradila, pacarnya Kenzo. Salam kenal ya"

"Tuhkan kamu pasti denger, Lea selamat ulang tahun yang ke tiga puluh tiga tahun ya, gak kerasa udah tua aja. Selamat ulang tahun walaupun tak lagi berumur panjang" ryujin menunduk, meneteskan air matanya.

Ratu yang berada di samping ryujin memeluknya, memberi ketenangan. Ryujin mengusap air matanya, dia kembali tersenyum.

"Aku rindu kamu lea, benar-benar rindu. Sudah lima belas tahun kamu tiada, tapi masih tetap saja perasaan rindu terus menyerang" ujar ryujin.

Dia mengusap batu nisan tersebut, lalu menaruh bunga tulip diatas gundukan tanah makam Lea.

"Aku pamit, maaf gak bisa lama-lama disini. Aku pulang ya Lea, kalau ada waktu lagi aku bisa kesini. Dah Lea" ryujin berdiri lalu diikuti ratu.

"Aku juga mau pulang ya Tante Lea, assalamualaikum" ujar ratu.

Ryujin memeluk ratu, ratu membalas pelukan ryujin lalu dia mengusap punggung ryujin.

"Ayo kita pulang Bun" ajak ratu yang mendapat anggukan dari ryujin.

Saat mereka berdua berjalan ke arah mobil, ryujin berpapasan dengan Jeffry dan rose yaitu abangnya Lea.

"Halo ryujin, ya ampun udah lama banget. Apa kabar" ujar Jeffry.

Ryujin menurunkan kacamata hitamnya karena tidak mau terlihat mata bengkaknya.

"Ah Alhamdulillah baik bang, mau ke makan Lea ya? Aku baru aja tadi kesana" sahut ryujin.

Jeffry mengangguk "Iya hari ini dia ulang tahun, mau ngasih doa dan Hadiah sedikit"

Rose mengusap bahu ryujin "Jangan nangis Ryu"

"Iya kak, hehehe aku duluan ya. Gak bisa lama-lama soalnya masih ada urusan" ujar ryujin.

Jeffry dan rose mengangguk.

Ryujin dan ratu masuk ke dalam mobil, kali ini ratu yang menyetir karena mata ryujin bengkak sehabis menangis.

"Bunda gapapa?" Tanya ratu khawatir.

Ryujin menggeleng "Gapapa sayang"

Lagu fine, Taeyeon diputar dalam mobil tersebut, tambahlah ryujin menangis.

"Bunda gapapa kok, udah kebiasa nangis gini karena kangen Lea" ujar ryujin.

Ratu mengangguk paham, jadi dia hanya perlu fokus menyetir untuk sampai rumah.

*************

Jeffry dan rose baru saja pulang. Saat mereka pulang datanglah Ten sendirian ke makam Lea. Dia membuka kacamata hitamnya, lalu menaruh bunga diatas makam Lea.

Dangerous Rose ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang