Kenzo sendirian yang masuk ke halaman markas wolves, yang lainnya sedang bersembunyi.
"WOY YUDA ANJING KELUAR LO!" Teriak Kenzo.
Yuda keluar, di halaman sudah ada wolves yang beranggotakan lebih 30 orang dan Yuda didepannya.
"Banci Lo bawa kelompok, takut Lo ya by one sama gue? LAKIK DONG! BUKAN BANCI!" Ejek Kenzo.
"Gak usah banyak omong! Gue tau Lo juga bawa geng, mana mereka!? Kita gak main petak umpet, keluar semua anggota Lo!" Sahut Yuda.
"Sebentar, Lo balas dendam ke Phoenix karna ngira Yudi ada di kami? Salah bro, Yudi bunuh diri di jembatan. Kurang iman mah dia, eh enggak deh emang harusnya dia begitu karena udah gak kuat liat kelakuan kakaknya yang kotor" ujar Kenzo.
Yuda menarik kerah Kenzo "Gak usah sembarangan kalau ngomong! Jelas-jelas Lo yang bawa dia, Lo bikin cerita seolah dia bunuh diri padahal Lo yang bunuh dia! JAWAB LO!"
Kenzo menepis tangan Yuda "iuw tangan Lo kotor, kenapa megang-megang gue? Jiji ihh eww"
Yuda merapatkan giginya.
Kenzo tertawa "Denger ya! Gue dan Phoenix sama sekali gak ada nyulik Yudi, dia sendiri yang memilih jalan mati! Gue punya bukti, artikel juga udah ada dimana-mana. Lo masih gak percaya? Dirumah Lo gak ada WiFi ya? Burik amat"
Yuda menembak lengan Kenzo untung saja meleset karena Kenzo menghindar.
"Bangsat, gue gak mau lengan gue lecet lagi!" Kenzo menyerang Yuda, dia belum mengeluarkan senjatanya.
Kenzo masih ingin memukul wajah Yuda dengan tangannya sendiri.
"Lo gak pandai bela diri, taunya megang pistol doang. Banci!" Ejek Kenzo, dia menendang memukul wajah Yuda.
Saat Yuda tumbang Kenzo menginjak perut Yuda.
"Lo apain pacar gue!?" Tanya Kenzo.
"Ukhuhk uhuk uhuk r-ratu akan gue bawa ke i-italia, dia terlalu cantik sampai Pablo membelinya" sahut Yuda yang tersengal-sengal.
Kenzo menguatkan injakannya.
"ARGHHH! SERANG DIA!" Titah Yuda.
Bawahan Yuda akan menyerang Kenzo, namun untung saja anggota Phoenix yang lain langsung gercep. Mereka datang dari belakang menyerang bawahan Yuda dengan segala macam senjata mereka.
Ada yang membawa pistol, pisau, parang, sabit, gergaji, Kayu, besi dan benda tajam lainnya.
"WOY GUE BAWA GOLOK RUNCING NIH, BUAT NUSUK PERUT YUDA BANGSAT!!!" Teriak Gunawan anggota Phoenix.
"GASSSS" sahut chenle.
Chenle membawa pisau lipat ditangannya, jefan membawa alat setrum untuk membuat musuh pingsan sementara kemudian dia bisa menghajarnya habis-habisan. Cuma Erick yang berbeda dari yang lainnya.
Dia membawa botol semprotan Baygon namun isi baygonnya dia buang dan digantikan dengan air merica dan bawang merah untuk disemprotkan ke mata lawan.
"RASAIN LO NYAMUK BAJINGAN, EW!" Eric menyemprotkan ke masing-masing mata musuh.
Para musuh menjatuhkan senjatanya, mereka mulai kewalahan karena matanya perih.
"Untung aja pada pake kacamata semuanya" Erick menyuruh Phoenix memakai kacamata agar saat dirinya memakai senjata Phoenix tidak terkena.
Erick memungut senjata mereka lalu menaruhnya ke tas sebagai alat bukti untuk diserahkan ke polisi.
"Buta mata Lo kasian hahaha gak bisa lirik cewek cantik lagi" ejek Erick, lalu dia menendang perut musuhnya dan menghantam dengan tangan kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Rose Man
FanfictionWarning 21+ Na Kenzo laki-laki yang dikenal dengan tatto mawar di lehernya, Kenzo menyukai bunga mawar apalagi warna hitam. Belum ada alasan jelas mengapa anak dari jaemin dan ryujin itu menyukai bunga mawar. Dia bukanlah laki-laki dingin, cuek atau...