Part 4

20.6K 1.5K 425
                                    

Bagaimana ceritanya dandanan manly juga badboy Jake berubah 180 derajat menjadi anak tk.
Pakaian yang semulanya berupa kaos dibalut kemeja flanel dan celana ripped jeans, diganti menjadi kaos bergambar lucu dengan celana selutut dan berwarna-warni cerah.
Untuk parfum, Jake memang tak pernah memakai parfum.
Tapi sekarang wangi tubuhnya benar-benar wangi bayi, yang berbau minyak telon dan bedak bayi.
Bahkan rambutnya saja diberi minyak rambut tzwitsal, yang sehari-harinya ia tata dengan pomade walau tak banyak, hanya untuk memberikan kesan rapih.

"ini gue kalau kelamaan disini jadi krisis identitas nih!" keluhnya seraya berguling kekanan dan kekiri, mengangkat kakinya keatas dan menendang-nendang udara kesal.

"sumpah kalau ada Minhee, gue bakalan dikatain abis-abisan sama itu anak monyed." tambahnya lagi.

Jake menghembuskan nafas kasar-kasar, kepalanya hampir saja meledak karna tak mendapat ide brilian untuk kabur dari tempat ini.
Jika Jake kembali menilik, rumah ini memiliki begitu banyak cctv disetiap sudutnya.
Bahkan dikamar yang ditempatinya saja ada 4 cctv disetiap sudutnya, kecuali dikamar mandi dan walk in closet.
Bagaimana caranya ia kabur, sedang ada berbagai mata yang mengawasinya.

Satu-satunya cara ya Jake harus jadi anak baik dan penurut.
Merengek seperti anak kecil dan memainkan peran yang diberikan orang-orang dimansion ini dengan apik.
Namun ia takut, jika ia malah jadi nyaman dengan perannya.
Pasalnya jauh sebelum ia menjadi manly dan badboy, sikap dan kelakuannya serupa seperti ini.
Ia manja oh tentu sebelum orang tuanya meninggal, terlebih ia anak satu-satunya. namun ketika orang tuanya meninggal ia harus menerima keadaan untuk menjadi mandiri dan kuat.

Jake beranjak duduk bersila dari posisi sebelumnya, menangkupkan kedua telapak kakinya yang menyatu dengan bibir merengut kesal.
Ia melompat turun menuju pintu kamarnya dan membuka pintu kamarnya sedikit, menyembulkan kepalanya untuk memanggil salah satu dari 2 bodyguard yang diperintahkan Minho untuk menjaganya.

"ppst! Ppst! Paman Rm!"

Jay yang memang sedang memantau pergerakan Jake lewat cctv yang terhubung dengan tablet-nya, menaikkan sebelah alisnya.

Rm melangkah mendekati Tuan barunya, menundukkan sedikit tubuhnya agar sejajar dengan tinggi Jake.

"orang-orang dimansion ini pada kemana?"

"diruangannya masing-masing, Tuan muda."

Jake menipiskan bibirnya, kemudian sedikit berjinjit dengan kepala menoleh kekanan dan kekiri.

"Paman Mingyu sini!" panggil Jake begitu melihat keberadaan satu bodyguardnya lagi.

"gu-eum a-aku boleh keluar?"

Rm dan Mingyu saling pandang, namun setelahnya keduanya menggeleng serentak.

"Tuan muda tidak diizinkan keluar."

"gu-"

Jake memejamkan matanya kesal, terbiasa menggunakan sapaan lo-gue membuatnya susah untuk menggantinya menjadi aku-kamu.

"eum maksudnya aku janji ngga akan kabur, kan ada kalian.
Aku cuma mau ngasih kabar temen-temen aku, pasti mereka kayak orang kesetanan pas tau aku ngga ada diflat." ujar Jake dengan mata bulatnya yang mengerjap dan raut wajah dibuat seimut mungkin supaya keduanya luluh dan membiarkannya keluar dari mansion ini.

Jaeyun'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang