Part 12

18.2K 1.3K 248
                                    

⚠️warning⚠️
-mengandung banyak gula-

Jam masih menunjukkan pukul 5:17 , Jake beranjak duduk mengucek kedua matanya.
Melepas pacifier (empeng) yang menyumpal mulutnya, menyingkirkan selimut yang menyelimuti tubuhnya.
Tangannya yang tak memegang pacifier (empeng) membenarkan piyama yang menyingkap perut bayi-nya.
Setelahnya ia melompat turun dari ranjang, menaruh pacifier (empeng) nya keatas nakas.
Kakinya bergerak acak mencari sendal selop putih dengan karakter olaf.
Setelah mendapatkanya, ia memakainya dan mulai melangkahkan kakinya keluar kamar.

"pagi Paman Rm, Paman Mingyu." sapa Jake dengan wajah bantalnya, jangan lupakan rambutnya yang seperti terkena hairdryer kencang.

"pagi Tuan Muda." balas keduanya, seraya menahan gejolak ingin menguyel gemas pipi gembil Jake yang nampak kemerahan, mereka berdua masih sayang nyawa soalnya.

"mau saya panggilkan Tuan besar?" ujar Rm, yang segera dibalas gelengan cepat oleh Jake, hingga helai rambut mengembang yang acak-acakan itu ikut bergerak sesuai irama kepalanya.

"Jeyun mau bangunkan mereka sendiri, Dadah Paman Mingyu, Paman Rm." pamit Jake dengan kaki yang berlari menuju kamar yang berada dipaling ujung sayap kanan, dimana kamar orang tuanya berada.

"Tuan muda jangan lari-lari." peringat Mingyu.

Mendengar suara peringatan Mingyu, Jake menghentikan lariannya, dan menggantinya dengan langkah yang cepat dan terburu-buru.
Ketika sudah berdiri didepan pintu kamar Minho dan Suzy, Jake bertemu dengan Rex yang berdiri disana.

"pagi, Paman Rex." sapa Jake kelewat riang.

Rex mengulas senyum lembut pada Jake, orang yang mengubah suasana mansion menjadi lebih hangat, lebih hidup dan berwarna.

"pagi Tuan muda."

"Paman Rex, mereka semua masih tidur kan?" tanya Jake dengan suara berbisik, takut suaranya malah menggagalkan rencananya untuk membangunkan mereka.

"iya Tuan muda, Tuan muda mau membangunkan mereka?"

Anggukan cepat Rex dapatkan dari Jake, setelahnya ia membukakan pintu kamar Minho dan Suzy, yang langsung membuat Jake masuk kedalam, setelah sebelumnya mengucap terima kasih.

Ketika masuk kedalam, kamar Minho dan Suzy begitu gelap.
Karna lampu yang tidak dinyalakan, juga hordeng yang tertutup rapat.
Kakinya melangkah dengan gerakan slow motion, seakan jika ia melangkah dengan normal suara langkahnya akan langsung didengar mereka.
Tangannya membekap bagian mulutnya, yang sejak ia melangkah slow motion terkikik geli.

Setelah sampai disamping ranjang Minho dan Suzy, Jake langsung melompat masuk ketengah-tengah keduanya.
Membuat Suzy terpekik dan Minho yang menggeram kesal.

"PAGI MOMMY, PAGI DADDY."

sadar yang mengganggu tidurnya adalah si bungsu Lee, alias Jake.
Suzy beranjak bangun dengan tangan merentang lebar, meminta Jake masuk kedalam pelukan-nya, yang tentunya disambut senang oleh Jake.

Jaeyun'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang