Part 6

21.4K 1.5K 408
                                    

1 bulan setelah insiden pohon mangga dan sejak itu juga Jake benar-benar menjadi anak yang penurut.
Bukan tanpa sebab ia begitu, 1 hari setelah gatal-gatalnya hilang, dihari itu juga atas persetujun Minho.
Jungwon dan Niki mengurung Jake dikandang Zero, selama seharian pula ia dikurung disana.
Suzy tak berniat membantunya, karna menurutnya dengan begitu Jake akan jera.

Tentu saja Jera, didalam kandang ia meringkuk takut dipojokan kandang, berusaha menyingkir sejauh mungkin dari Zero dan tak bersitatap dengan Singa buas peliharaan milik Jungwon sembari menangis ketakutan.
Kalau tak ada adegan ia pingsan, mungkin Para Iblis itu tak akan membiarkan ia keluar dari kandang.

Dan selama itu juga aura didalam mansion lebih terlihat hidup dan berwarna, dibanding sebelum ada Jake.
Dan ke-11 pria Iblis kejam itu sudah bisa mengeluarkan ekspresi lain selain datar dan dingin.
Jake sendiri sudah menikmati perannya menjadi anak kesayangan dan menurutnya itu cukup menyenangkan.
Toh harga dirinya memang sudah sejak awal hancur tak bersisa, jadi dilanjut saja.

"MOMMY DADDY TOLONGIN JEYUN!!!
KAK JEYII ISENG!!!" teriak Jake dari dalam Kamar ketika waktu tidurnya diusili oleh Jay yang datang mengukung tubuhnya dengan kecupan bertubi-tubi diwajahnya.

"Jay hentikan!" ujar Sunghoon dengan geraman rendah.

Ia menarik kasar kerah belakang kemeja Jay, lalu beralih mengangkat tubuh Jake kedalam gendongan koalanya.

"Kak Shoon, Kak Jeyi tuh." adu Jake yang kini menyamankan kepalanya diceruk leher Sunghoon.

Sunghoon mengangguk, lantas menendang kesal badan Jay untuk menyingkir dari ranjang Jake.

"Pergi sana!" usir Sunghoon yang dibalas decakan oleh Jay.

Jay beranjak berdiri, menghampiri Sunghoon untuk memberikan kecupan selamat malam pada Jake.

"good night, sweety."

"eung~ malam juga Kak Jeyi." balasnya dengan Kesadaran diawang-awang

Kesadarannya sudah semakin menipis ketika merasakan usapan-usapan lembut dipunggungnya.
Tak lama berselang, dengkuran halus terdengar ditelinga Sunghoon, Jake sudah benar-benar tertidur pulas.
Jay yang masih memandangi Jake, bergerak mengambil pacifier (empeng) yang disimpan Suzy diatas nakas tempat tidur Jake.
Jay membuka penutup pacifier (empeng) tersebut lalu menyumpalkan dimulut Jake.

"cepat keluar sana." usir Sunghoon yang kembali membuat Jay berdecak kesal, kalau saja Jake tidak dalam gendongan Sunghoon sudah Jay ajak baku hantam kembaran tak identiknya itu.

Selepas kepergian Jay, Sunghoon mendudukkan dirinya diranjang.
Dengan punggung dan kepala yang bersandar pada kepala ranjang.
Menepuk-nepuk punggung Jake ketika ia melenguh karna pergerakan Sunghoon yang membuat tidurnya terganggu.

Sunghoon mengulas senyum tipis, sedikit membenarkan posisi tidur Jake diatas tubuhnya.
Dirasa sudah nyaman, Sunghoon menjentikkan jarinya, hingga lampu kamar Jake redup.
Menarik selimut dengan bantuan kakinya dan menyelimuti tubuh keduanya.

"sleep tight, bayi." bisiknya diakhiri dengan kecupan lembut dipipi gembil Jake yang semakin gembil karna pola makannya yang teratur.

🌼🌼🌼

Kesadaran Jake akan pendidikan baru muncul setelah 1 bulan lebih lamanya.
Kehidupannya saat ini cukup membosankan, hanya makan tidur dan main dan polanya juga terjadwal dengan apik.
Setelah bangun tidur ia akan sarapan, setelah sarapan ia akan dimandikan lalu dipertontonkan kartun, setelahnya makan siang, setelahnya ia tidur siang, bangun tidur ia akan diculik bergantian oleh para iblis untuk menemaninya dikamar dengan dia duduk dipangkuannya, lalu mandi, lalu makan malam, lalu setelahnya ia akan tidur.
Itupun setelah insiden mangga ia akan tidur bergantian dengan para iblis dan kedua orang tua angkatnya.
Sudah Jake katakan diawal bukan, kalau fungsi kaki dan tangannya tidak digunakan didalam mansion.
Ia akan digendong bergantian, bahkan ketika makanpun ia disuapi.

Jaeyun'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang