Part 15

20.1K 1.3K 136
                                    

"Jadi punggung Jeyun ada lubangnya? Seperti hantu indonesia yang sundel bolong itu?" tanya Jake yang dibalas kekehan ringan oleh Suzy.

"lubangnya kecil, Dek.
Tidak selebar itu." jelas Minhyun, yang disambut anggukan mengerti oleh Jake.

"oh iya ya." balas Jake dengan cengiran lebarnya yang masih nampak lemah.

Jake mengedarkan pandangannya, namun ia tak menemukan kehadiran Minho juga K.

"Kak Kei mana?"

"Jepang." sahut Niki yang seketika membuat Jake tiba-tiba merengut.

"bertemu Taki?"

Niki terkekeh pelan, lantas menjawil gemas hidung Jake yang kedua lubang hidungnya masih terpasang nasal kanula (selang dengan 2 cabang pada masing-masing lubang hidung sebagai alat bantu pernapasan).

"masih cemburu dengan Taki, hmm?" ujar Sunoo yang dibalas anggukan lemah oleh Jake.

Jake tak mau berbohong lagi, ia mengakui kalau ia cemburu dengan Taki.

"lalu Daddy? Daddy mana???
Daddy juga terluka? Hhaah~ apa Daddy baik-baik saja???" tanya Jake dengan raut panik yang disetiap ucapannya membuat nafasnya tersengal-sengal.

"sayang.. Tenang, nafasmu jadi tidak beraturan begitu kan."

"ta-tapi Daddy.. Mom-"

"ada apa membawa-bawa Daddy?" potong Minho menggeser tubuh bongsor Daniel untuk memberinya jalan.

"DADDY!! UKHUKK!! UKHUUK!!!"

Minho dan Suzy melotot panik, begitupun dengan yang lain.
Sementara Heeseung bergegas ingin memanggil Dokter, namun Jake yang peka langsung menahan lengannya.

"ti-tidak apa-apa." ujarnya meyakinkan walaupun jujur saja ia merasa ngilu pada bagian punggung dan fraktur dadanya.

"jangan berteriak lagi!" omel Taehyung yang dibalas ringisan oleh Jake.

"Abang jangan marah-marah."

Taehyung menghela nafas panjang, kemudian mengangguk seadanya.

"Daddy sini~" panggil Jake dengan tangan kanan bergerak memanggil Minho untuk mendekat.

Minho menepuk bahu Minhyun, mengkodenya untuk segera menyingkir dari sisi kanan brankar Jake.
Minhyun berdecak kesal, namun tak ayal ia beranjak berdiri.
Membiarkan sisi kosong yang didudukinya tadi ditempati Minho.

"Daddy buka kemejanya!" suruh Jake yang disambut kernyitan dikening Minho.

"Jeyun mau lihat lengan Daddy, Jeyun ingat Daddy juga terluka.."

Mengerti dengan maksud Jake, Minho melepas Jas-nya.
Memberikannya pada Suzy, yang langsung diterimanya dan dilipatnya dilengan kirinya.
Setelahnya ia membuka satu persatu kancing kemeja hitam-nya, memperlihatkan otot perut yang terbentuk hasil dari latihan fisik.

Jaeyun'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang