"Aaaaaaaaaaaaaa!" jerit Jake, saat merasakan tepukan lembut dipucuk kepalanya.
"ABANG NJUN ISH!!! JEYUN KAGET TAU!!!" omelnya dengan alis menukik galak.
"loh kok malah teriak-teriak."
"kan Jeyun kaget ish!" kilahnya memberi alasan, jangan lupakan ranum tebalnya yang mengerucut macam bebek.
"Adek lagi ngapain?" tanya Yeonjun seraya menyurai poni lepek Jake kebelakang.
"Jeyun lagi sembunyi."
Yeonjun menaikkan sebelah alisnya, lantas menolehkan kepalanya kesekitar.
"adek main petak-"
"no! No! No!" potong Jake cepat diiringi dengan kepala dan jari telunjuk kanannya yang bergerak kekanan kekiri.
"Jeyun tidak main itu, tapi Jeyun sembunyi dari Kakak Pisau."
"pisau?" ulang Yeonjun merasa salah dengar.
Namun Jake justru mengangguk dengan bibir merengut lucu.
"kakak pisau siapa?"
Jake menghentakkan kakinya kesal, kedua tangannya ia lipat didada, jangan lupakan kedua alisnya yang bertaut dalam, menandakan betapa ia sangat kesal saat ini.
"itu loh Bang! Adiknya Paman Leo." jelas Jake dengan menarik-narik lengan jaket yang Yeonjun kenakan.
"dek, namanya Chris not pisau.
Jangan suka ganti-ganti nama orang, tidak sopan."Lengkung bibir Jake menurun, ia menaikkan selimut abu-abu yang menurun dibahunya ke atas kepalanya.
Menutup keseluruhan kepalanya, yang hanya memperlihatkan bagian wajahnya saja."tapi kan namanya sama seperti pisau."
"itu keris dek, beda sama pisau."
"sama."
"beda dek, keris itu-"
"tau ah kesel!" potong Jake sebal, bahkan saking kesalnya ia memukul kesal dada Yeonjun.
"kok dipukul?"
"Abang rese! Ngga mau ngalah sama Jeyun.
Jeyun kesal sama Abang, kesal juga sama Kakak Pisau.
Jeyun diikuti terus kesana kemari kayak Ibunya Ayam.
Jeyun tidak suka, pokoknya Jeyun kesal!" keluhnya yang diakhiri dengan tangisan kencang seraya memanggil-manggil nama Minho.🌼🌼🌼
"loh anak gemesnya Mommy kok cemberut gini?" tanya Suzy begitu memasuki ruang keluar mendapati Jake duduk sendirian disofa menonton tuyul kembar dengan wajah merengut.
"Jeyun lagi kesal Mommy." balasnya dengan tangan bersedekap.
"kesal mommy." adunya.
Suzy mengecup sayang kening Jake, lantas mengambil duduk disebelah kanan, sementara Minho mengambil duduk disebelah kiri, seraya meraih tangan kiri Jake dan memberinya kecupan-kecupan ringan dipunggung tangannya.
"kesal kenapa?" tanya Minho.
Tak ada jawaban berarti dari Jake, ia justru mendelikkan matanya kearah Bangchan yang berdiri diujung ruangan.
Seakan mengatakan "apa lihat-lihat!"
Bangchan yang diberi tatapan penuh peringatan Jake, justru mengulas senyum gemasnya.Jake membuang pandangannya dari Bangchan dan bertemu tatap dengan dua Pria beda rentang usia.
yang satunya usianya lebih Tua beberapa tahun dari sang Ayah dan satunya seumuran dengan Jungkook.