Part 21

16.8K 1.2K 363
                                    

Mansion saat ini dalam keadaan hening, semua penghuni mansion kecuali Jake pergi dengan urusannya masing-masing.
Jake ditinggal sendirian dimansion, tentunya dengan penjagaan ketat.
Ia ditemani Mingyu dan Hans saat ini.

Masih dengan pacifier (empeng) yang menyumpal mulutnya, Jake melompat turun dari sofa ruang keluarga.
Merasa bosan hanya menonton film animasi 2 tuyul kembar botak dengan perbedaan sehelai rambut yang tak lain adalah upin ipin.

Kaki berbalut kaos kaki baby pink-nya melangkah menuju dapur.

"tuan muda lapar?" tanya Helena si kepala pelayan yang memang sedang ada didapur  menata persediaan baru yang sudah mulai habis.

"Jeyun mau buat kue." aku-nya dengan suara berdengung karna bagian mulutnya masih tersumpal pacifier (empeng).

Helena melebarkan matanya, terkejut dengan pengakuan Jake.
Membuat kue? Ketahuan junjungannya bukankah nyawa langsung melayang.

"saya saja yang buat, Tuan muda nanti yang hias bagaimana?" ujar Helena membuat penawaran.

Jake nampak berpikir sebentar, kemudian mengangguk setuju.

"yaudah Jeyun tunggu disini sambil minum susu ya.
Jeyun mau susu."

Helena meminta Marie membuatkan susu untuk Jake.
Setelah mendapat yang diminta Jake duduk anteng dikursi pantry, menaruh pacifiernya dimeja pantry dan mengganti sumpalan mulutnya dengan botol susu.
Menggoyangkan kakinya kedepan dan kebelakang menunggu dengan sabar Helena membuat kue.

1 jam menunggu dalam kebosanan, akhirya kue yang ditunggu-tunggunya sudah jadi.
Manik bulatnya nampak berbinar melihat spons cake polos yang mengepulkan uap putih, pertanda masih sangat panas.

"Jeyun hiasnya bagaimana, Bibi Helen?"

Helena memberikan wadah baskom melamin sedang berisi adonan whipping cream yang masih berwarna putih belum diberikan pewarna pada Jake.

"mau diberi warna apa, Tuan muda?"

"PINK! PINK! PINK! seperti warna kulit peppa pig." seru Jake begitu semangat.

Helena segera memberikan pewarna yang diminta Jake, lantas mengaduknya perlahan.

"Jeyun saja.. Jeyun saja.." pintanya dengan tangan terulur hendak meraih wadah tersebut.

Jake bergerak naik kemeja pantry, duduk diatas meja dengan tangan kiri memeluk wadah baskom dan tangan kanan mengaduk bagian isi dengan gerakan memutar semangat.
Hingga isiannya meluber keluar mengotori lengan juga kedua kakinya yang duduk bersila.

Helena menggeleng maklum, kemudian bergerak membereskan peralatan yang dipakainya tadi, hanya menyisakan piring berisi spons cake.
Juga ia sudah menjauhkan benda-benda tajam yang akan melukai Jake.

Setelah merasa tercampur rata, Jake menghentikan gerakan mengaduknya.
Mencolek whipping cream yang semulanya berwarna putih kini berwarna pink soft dan mencicipinya.

"uuumm~ manis." komentarnya.

Ia menaruh wadah baskom kesisi kanannya, menarik piring spons cake polos yang dibuat helena tadi.
Menuangkan sedikit demi sedikit whipping cream keatas spons cake tersebut menggunakan spatula kue dan mengolesnya penuh kehati-hatian.
Wajah seriusnya nampak menggemaskan, Mingyu dan Hans berusaha mati-matian untuk tidak menguyel gemas pipi gembil itu yang bibirnya nampak mengerucut lantaran terlalu serius mengoles memutar whipping cream ke tiap-tiap sisi spons cake.

Jaeyun'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang