Part 30

11.8K 1.1K 387
                                    

"Loh anak manis Mommy kenapa?
Kok mukanya ditekuk gini?" tanya Suzy begitu memasuki ruang keluarga dan mendapati raut tertekuk Jake.

Jake mengulurkan tangan kanannya, memperlihatkan punggung kemerahan, yang dibagian jari telunjuknya nampak memar kebiruan.

"loh ini kenapa?" tanya Suzy panik, pasalnya sebelum ia berangkat ke Jerman, Jake dalam keadaan sehat wal'alfiat tanpa adanya setitik noda ditubuhnya alias tanpa luka.

Dan ia baru 2 hari pergi, namun anak bungsunya sudah mendapat luka saja, walau lukanya tak seberapa.
Namun lain hal jika berubungan dengan Jake, lagipula ia tak mendapat informasi apapun dari tangan kanannya, yang bernama Liam.

"tangan Jeyun diinjak Kak Jeyi." adunya.

Jay yang baru saja kembali dari dapur seraya menyesap kopinya dibuat tersedak oleh penuturan Jake, terlebih ketika Suzy mengeluarkan revolvernya dari balik saku coat yang dikenakannya.

"Kakak kan ngga sengaja dek."

Jake menatap sinis Jay, yang dibalas tawa penuh ejekan dari Jungwon.

"emangnya tangan Jeyun keset selamat datang apa?!!
Tangan Jeyun jadi gepeng tau Kaya roti sofel yang bolong tapi tidak bolong itu!!" cerocos Jake yang dibalas kecupan gemas dipipinya dari Jungkook.

"waffle sayang, not sofel." ralat Jungkook.

"sofel mah krim buat kulit biar ngga digigit nyamuk." ujar Daniel mengambil duduk disebelah Jungwon

Jake hanya menggedikkan bahunya acuh, lantas bersedekap dada, walau tangannya ia taruh hati-hati.
Mendramatisir keadaan, seakan menetapkan Jay sebagai penjahat yang layak diberikan hukuman mati.

"ya udah sebagai permintaan maaf, Kakak turuti satu permintaan Adek." ujar Jay seraya menaruh cangkir kopinya ke meja.

Jake menegakkan punggungnya dengan binar senang yang mampu membuat Suzy menguyel pipi gembilnya gemas.

"jangan minta macam-macam." peringat Jungkook saat melihat senyum cerah Jake yang mengundang kekhawatiran.

"ish! Kan Jeyun belum bicara apa-apa."

Jungwon terkekeh pelan, lantas menangkup wajah Jake dengan sebelah tangannya dan menguyelnya gemas.

"udah ketebak dari mukamu, Dek."

Jake memukul kesal lengan Jungwon, lantas bibirnya mengerucut sebal.

"apasih! Hush! Hush! Hush! Sanaaaaa~
Kak Jeyiii Jeyun minta jalan-jalan aja, boleh?" usir Jake seraya menyingkirkan Jungwon yang duduk disebelah kirinya dengan dorongan kakinya.

Jaeyun'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang