Part 37

8.7K 972 238
                                    

Ada yang kangen Jeyun?????
Nih aku kasih buat makan malem
Biar tidurnya nyenyak wkwkwkk
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hehehe peace ya gaess, baru up sekarang..
.
.
.
Monggo lechugo!
.
.
.
.
..
...
..
.
.
.
.

"Pssst... psssttt!!"

Sunghoon yang sedang mengompres wajahnya yang memar dibeberapa bagian karna dibaku hantam oleh Minho, menolehkan kepalanya kearah pintu kamarnya yang sedikit terbuka.
Menemukan sebuah tangan yang terulur dan menggoyang-goyangkan 3 buah plester berwarna pink berkarakter kelinci putih.

Tak lama berselang, sebuah kepala berkuncir apel hair menyembul sampai bagian pangkal hidung.
Manik matanya mengerjap sedih saat melihat wajah babak belur Sunghoon.

"Bayi belum tidur?" Tanya Sunghoon yang sudah beranjak berdiri seraya melangkah menuju pintu kamarnya.

"Jeyun kepikiran Kak Shoon." Akunya dengan suara berbisik takut terdengar oleh Minho atau pawangnya yang lain.

Tak tau saja kamu Jake, kalau tingkahmu saat ini terpantau cctv dan pawang yang lain hanya bisa berdecak kesal, namun tak bisa berbuat banyak.

"Wajah Kak Shoon jadi jelek karna Daddy." Tambahnya dengan raut merengut sedih.

Sunghoon mengulas senyumnya, mengusap pipi gembil yang nampak merah karna cuaca malam ini yang terasa 2x lebih dingin karna diluar hujan deras.

"Kakak baik-baik saja, seminggu juga lukanya akan hilang.
Sini masuk."

Jake menggeleng, memilih meraih lengan kanan Sunghoon dan memberikan tiga plester yang dibawanya.

"Nanti kalau Daddy sama yang lainnya tau, Kak Shoon kena pukul lagi." Ujarnya dengan lengkung sedih.

Sunghoon terkekeh pelan, menarik cepat lengan Jake untuk masuk dan memeluknya erat.

"Siapa yang perduli dengan mereka." Ujarnya begitu santai, bahkan kepalanya mengarah ke cctv seraya berucap "F*ck U" tanpa suara.

"Bayi obati luka kakak, trus tidur sama kakak malam ini."

"Ta-tapi nanti Daddy-"

"Perduli dengan Iblis satu itu, abaikan your Dad untuk hari ini."

Jake memekik begitu tubuhnya diangkat cepat kegendongan koala Sunghoon, secara naluriah tangannya bergerak memeluk leher Sunghoon.

"Ayo obati."

"Eung~" sahutnya diiringi dengan anggukan.

🌼🌼🌼

"Jadi Daddy hukum Jeyun tidak mamam Jelly, ice cream sama yupi?" Ulang Jake yang entah sudah keberapa kalinya.

"Ya, salah siapa tidak dengarkan peringatan Daddy kemarin."

Jake nampak menundukkan kepalanya, meremat-remat pelan ujung bajunya hingga nampak kusut.

Jaeyun'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang