warning!!!!
Mari meng-sedih bersama
ㅠㅠ
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Jake membuka pejaman matanya, menggosok kelopak matanya perlahan guna menjernihkan penglihatannya.
Setelah merasa jernih, ia mengedarkan pandangannya kesekitar.
menatap penuh kebingungan dengan keadaannya saat ini.
Bahkan Jake merasa lupa akan tempat ini, karna ia sudah tak menempati tempat ini begitu lama.Ia beranjak duduk, menggerakkan tubuhnya yang terasa kaku ketika sadar bahwa ia tertidur dikasur lipat yang ketebalan kasurnya begitu tipis.
"kok bisa ada disini???" bingungnya saat menyadari tempat ia terbangun bukanlah kamarnya dimansion Lee, melainkan mini flatnya.
Jake beranjak bangun, yang segera disambut ringisan sakit saat merasakan sendi-sendi pada tulangnya terasa ngilu dan badannya yang benar-benar terasa remuk.
Kepala Jake menoleh cepat saat mendengar suara gedoran dari luar pintu.
Dengan langkah cepat ia membuka pintu tersebut dan mendapati Minhee yang menatapnya sebal."hp lo gadai apa gimana dah, diteleponin dari shubuh ngga diangkat-angkat."
Jake menaikkan sebelah alisnya, menatap Minhee tak mengerti.
"Jeyun kan ngga megang hp."
Minhee menatap horror kearah Jake, kemudian melangkah masuk kedalam mini flat Jake dengan bahu yang saling bertabrakan, jangan lupakan gerakan tubuhnya yang bergidik ngeri.
"ngga usah sok imut ye bangsat, buru mandi!
sekolah Aelster ngajak tawuran dilapangan biasa.
Kalo kagak disuruh Junho buat nyamper lo gue juga ogah.
Muter jauh anjir." cerocos Minhee seraya membuka kulkas untuk mencari makanan yang dipunya Jake.Sementara Jake masih terdiam diambang pintu flatnya, menatap lurus kedepan dengan pandangan bingung.
"woy! Malah bengong lagi!!
nyawa lo ikut melayang apa gimana pas balapan semalem."Jake memutar tubuhnya, menatap Minhee dengan raut wajah yang begitu pucat.
"tawuran? Balapan? Mini ngarang ya??
Jeyun semalem masih bobo sama Kak Hee, trus Kak Hee mana?"Minhee semakin menatap horror Jake.
"dihh ngapa lo? Wahh mabok lem sih yakin." gidik Minhee dengan tatapan ngerinya.
Tak mengindahkan tatapan ngeri Minhee, Jake kembali mengeluarkan pertanyaan kebingungannya.
"Mini.. Kok Jeyun bisa disini?" tanya Jake dengan manik sayunya yang berkaca-kaca.