Part 8

19.6K 1.4K 234
                                    

Jake sadar, sangat sadar kalau penghuni mansion ini itu selain kejam, tukang ancam dan psychopath adalah tolol, kurbel juga lebay.
Ia hanya ingin bertemu teman-temannya, yang tak lain adalah anak-anak Levantadors.
Tapi Suzy dengan segala kerandomannya, membaluri tubuh Jake dengan sunscreen bertumpuk-tumpuk.
Entah itu dalam bentuk cream dan juga cairan semprot.
Jake sabar, jake anak kuat karna makan biskuat.

Untuk pakaian pun seperti biasa ia dipakaikan pakaian bocah tk, yang rasanya ingin Jake robek kalau Suzy tak menampilkan gurat sedih dengan alasan 'Jeyun tau kan, anak-anak Mommy yang lain itu tidak normal.
Jadi selama masa hidup Mommy, Mommy tak pernah bisa mendandani mereka... Dan bla.. Bla.. Bla.."
Sampai Jake hapal dan muak tentunya.
Karna tak ingin menambah masalah, karna Jake anak baik, karna surga itu ditelapak kaki ibu, Jake pasrah alias legowo.

Untuk pakaian, Jake dipakaikan sweater hoodie lengan panjang yang kebesaran berwarna kuning pastel, dipadukan dengan overall denim putih celana pendek diatas dengkul.
Jam tangan olaf, topi baret putih, kaos kaki berwarna kuning juga sepatu converse run star hike hi sneakers berwarna putih yang membalut kakinya.
Jangan lupakan kacamata bulat yang bertengger manis dipangkal hidungnya.

Tubuh mungilnya digendong koala oleh Jay, sementara kedua tangannya memegang erat botol susu yang dibuatkan Suzy.

"ingat kak Jeyi hanya antar Jeyun.
Nanti Jeyun ditemani Paman Rex sama Paman Josh." seru Jake mengingatkan Jay.

Enak saja ia sudah memberikan penawaran menggiurkan, masih tetap dikekang oleh mereka.

"hmm." sahut Jay begitu datar.

Jake menaikkan pandangannya, menatap Jay tak percaya.

"iya Kakak cuma antar."

Jake mengangguk percaya, kembali menyesap minumannya dengan khidmat.
Jake menikmati kok, tanpa paksaan.
Karna menyusu lewat botol susu itu nikmat.
Ia sudah pasrah dibayikan, jadi lanjutkan saja toh tidak merugikan.
Walau jiwa badboy dalam dirinya meraung tak terima.
Tapi mau bagaimana lagi kalau keadaan tak memungkinkan.

"Kak Jeyi turunkan!! Jeyun mau duduk sendiri." pinta Jake begitu mobil lamborgini merah metalic, sudah ada didepan pintu utama mansion.

"jangan kabur, jangan nakal, ingat hanya 2 jam.
Lewat dari batas waktu yang ditentukan, adek tidur sama Zero." pesan Jay yang hanya dibalas anggukan malas oleh Jake.

Jake diturunkan dari gendongan, lantas yang diturunkan langsung berlari riang memasuki mobil.
Pintu mobil masih dalam Keadaan terbuka, kepala Jake yang dibaluti topi baret putih menyembul menampilkan raut wajah yang begitu riang, juga kedua tangan yang melambai pada penghuni Mansion.

"paipai Daddy, Mommy, Abang, Kakak!!!" pamitnya diakhiri dengan flying kiss macam salah satu member boygroup bts, yang menyandang status worldwide handsome.

"Rex jaga putraku."

Jake memutar bola matanya malas, lantas memakai seatbelt-nya dan menunggu Jay masuk kedalam mobil untuk menjalankan kemudi.

Jaeyun'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang