Gimana kabar kalian? Semoga baik baik aja ya.
Maaf kalo jalan ceritanya ngebosenin, dan semoga suka terus ya sama ceritanya dan jangan lupa follow akun instagram aku @reginaaa_pspita
happy reading
Baskara terus berlari untuk menghampiri Safina agar tidak kehilangan jejaknya.
"SAF! SAFINA! TUNGGU!" teriak Baskara dan terus berlari.
Langkah Safina berhenti di sebuah taman sekolah yang bersih dan begitu tenang karena sekarang jam pelajaran jadi tidak ada murid lain selain Safina dan juga Baskara.
Safina duduk disebuah kursi panjang yang berwarna putih kini ia menundukan kepalanya, Baskara yang melihatnya pun langsung menghampiri Safina.
"Saf, lo gapapa?" tanya Baskara seraya menyentuh bahu Safina dan duduk di sampingnya.
Safina yang mendengar suara Baskara pun langsung mengangkatkan kepalanya " L - lo Bas? Ngapain ngikutin gue?"
"Tadi gue liat lo lari gitu aja makanya itu gue ngejar lo, emang lo tadi kenapa ngga masuk kelas?"
"G - gue sebenarnya kenal sama murid baru itu Bas" jawab gugup dan sedikit rasa ketakutan.
"Terus kenapa lo kaya orang ketakutan gitu?"
"Gue mau cerita asalkan lo jangan bilang ke siapa siapa karena lo adalah orang lain pertama kali yang gue kasih tau cerita ini, jangan bilang ke siapa siapa janji?" sambil menunjukan jari kelingkingnya yang mengajukan sebuah perjanjian.
Baskara mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Safina "Gue janji bakalan jaga rahasia lo"
"Jadi gini dia itu mantan gue Bas dia Farel orang paling brengsek, waktu satu tahun yang lalu gue pernah hampir dilecehin sama dia untung aja abang gue langsung nemuin gue dan abang gue ngehajar dia habis habisan semenjak itu gue jadi trauma dan memutuskan belajar bela diri kaya sekarang, tapi anehnya setiap gue ketemu dia gue berasa cewe lemah Bas gue jadi penakut dan ga berani sama dia" jelas Safina.
Safina merupakan anak kedua dari dua bersaudara, ia memiliki satu abang laki laki yang bernama Kevin Diaz Araka yang berusia 22 tahun dan merupakan mahasiswa.
Baskara sebenarnya sudah mengetahui tentang Safina yang hampir dilecehkan oleh Farel tetapi ia ingin mendengarnya lagi asal mula kejadiannya itu.
"Terkadang emang begitu Saf untuk mengalahkan rasa trauma yang ada diri kita sendiri itu butuh proses, gue tau rasanya jadi lo gimana tapi ngga mungkin juga lo selalu menjadi orang penakut, lo harus lawan itu gue yakin dengan lo lawan terus tanpa adanya rasa takut pasti lo bisa ngehilangin rasa trauma lo itu, katanya lo cewe kuat buktiin dong kalo lo itu kuat dan ikutin apa kata hati lo" jelas Baskara sambil mengelus eluskan kepalanya Safina.
"Bener kata lo, gue bakalan coba ngilangin rasa takut gue dan gue pasti bisa" ucapnya yang begitu penuh semangat.
"Gitu dong baru Safina yang gue kenal, dah lo ga ush takut tenang ada gue yang selalu jagain lo"
"Mulai lagi nyari kesempatan banget ya lo"
"Kali ini gue serius Saf, karna sekarang musuh gue ada di depan mata gu-" kalimatnya terhenti.
"Bentar musuh lo? Sejak kapan lo sama Farel musuhan? Dan sejak kapan lo kenal dia?" potong Safina yang mengajukan beberapa pertanyaan untuk Baskara.
Baskara yang menyadari hal itu pun langsung bingung entah apa yang akan ia jawab sekarang "Maksud gue gini dia itu 'kan berbahaya buat lo, dan itu sekarang jadi musuh gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
BASKARA [COMPLETED]
Teen FictionEmang banyak cewe luaran sana yang menarik, tapi mereka ga semenarik nyokap gue dan lo -baskara Baskara Pratama adalah orang yang memiliki sifat random terkadang bercanda terkadang serius, tetapi jika ia benar benar sedang emosi kejamnya bukan main...