48. Markas Ravenloss Hancur

106 6 0
                                    

Happy Reading

Maaf jika ada typo yang bertebaran.

Baskara dan Safina pun tiba di sebuah restaurant mereka keduanya pun langsung memesan makanan, sembari menunggu mereka berdua pun saling mengobrol.

"Gimana sama kerjaan kamu?" tanya Safina.

"Alhamdulillah lancar, kamu sendiri gimana?" tanya balik Baskara.

"Sama kok lancar juga, tapi kayanya aku bakalan percepat deh ngerubah toko roti aku jadi coffe shop" kata Safina.

"Bagus dong, terus apa yang bikin kamu khawatir" tanya Baskara.

"Aku takut nanti kalo udh aku ubah penjualan aku ga la-" ucapannya pun terhenti seketika karena Baskara memberhintakannya dengan menggunakan jari telunjuk.

"Shutt udh ga boleh pesimis duluan, kamu kaya bukan Safina yang aku kenal kalo kamu pesimis kaya gini. Udah jalanin dulu aja oke? nanti aku bantuin promosiin sekalian sama karyawan karyawan papah" kata Baskara.

Safina yang mendengar hal itu pun langsung tersenyum dan mengucapkan terimakasih kepada Baskara, sampai pada akhirnya Safina pun menyakan hal soal tadi pagi sewaktu di coffe shop ada kedatangan Galih.

"Aku mau nanya boleh?" tanya Safina.

"Boleh banget, mau nanya apa sayang" tanya balik Baskara.

"Aku ga tau sih mungkin ini karna perasaan aku aja atau gimana, kamu sama Galih lagi ada masalah kah? dan masalah papah kamu bener bener udh clear?" tanya Safin dengan penuh penasaran.

Baskara yang mendengar hal itu bingung ia akan menjawab yang sebenarnya atau melainkan berbohong kepada Safina, karena ia tidak mau Safina jadi ikut memikirkan soal ini. Jadi mau tidak mau Baskara pun menjawabnya dengan berbohong.

"Itu perasaan kamu aja sayang, aku sama Galih ga kenapa kenapa kok dan soal papah udh clear tenang aja oke? udh kamu ga usah mikirin masalah aku yaa sekarang kamu fokus aja sama pemulihan luka kamu dan toko kamu oke?" jelas Baskara. 

"Beneran kamu ga ada masalah apa apa kan sama Galih setelah urusan papah kamu sewaktu itu? Terus kalo gitu papah kamu di tangkap sama polisi atas laporan dari Galih itu kasus apa?" tanya Safina.

"Kalo soal itu cuma terjadi kesalah pahaman aja kok, udah yaa ga usah bahas bahas masalah aku terus sekarang cukup fokus sama pemulihan luka kamu dan toko kamu" kata Baskara yang lagi lagi membuat dirinya harus terpaksa berbohong.

Setelah keduanya asik mengobrol makanan pesana mereka pun tiba dan mulai menyatapnya.

 •••[B]•••

Kini di markas Ravenloss yang berada di luar sekolah tengah ada anggota yang masih sekolah dan ada juga beberapa yang anggota Ravenloss yang seangkatan dengan Baskara termasuk Farel, mereka tengah asyik berkumpul sambil berbincang bincang. Sampai pada akhirnya ada beberapa orang yang menggunakan pakaian serba hitam dengan masker mulut hitam yang terus saja melemparkan batu dan juga menembaki beberpa kaca di markas itu. 

"Woi bangsat! mereka siapa?!" tanya salah satu anggota Ravenloss.

"Cepat telfon Baskara atau ga Repal" perintah Cakra.

Semua anggota Ravenloss yang berada di dalam pun langsung buru buru mencari tempat aman sampai pada akhirnya ada salah satu anggota Ravenloss yaitu Danu yang terkena tembakan di bagian dadanya. Danu yang terkena tembakan itu pun langsung buru buru diberi pertolongan pertama.

Beberapa orang itu pun berhenti menghancurkan markas Ravenloss sampai pada akhirnya ada salah satu orang di antaranya pun berbicara yang sepertinya ketuanya. 

BASKARA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang