18. Kesal Atau Menjauhinya

376 22 0
                                    

Yang masih setia nunggu untuk upnya dari cerita Baskara gimana nih udh ga sabar untuk baca part ini ga?

Karena di part ini sedikit panjang kayanya ga sedikit panjang deh emang panjang hehe, maaf kalo emangnya part yang ini rada kepanjangan karena kan udh lama aku ga up cerita Baskara jadi khusus untuk hari ini part agak lebih panjang ya.

Dan maaf jika ada typo yang mengganggu

Happy Reading

Sedari tadi pelajaran bu Fera Baskara hanya terus saja menundukan kepalanya, Safina yang melihat itu merasa bersalah kepada Baskara atas sikapnya tadi.

Tak lama kemudian bel pulang berbunyi, Baskara masih saja tertidur sehingga Ale yang disampingnya membangunkannya.

"WOI BU SISKA DATENG!" teriak Ale.

"Mana mana?!" tanya Baskara heboh.

"Mau aja lo gue boongin, udh bel pulang ayo katanya mau rapat dulu" ucap Ale.

"Oh iya duluan aja ntr gue nyusul" kata Baskara sembari melirik sana sini yang sedang mencari Safina.

"Lo nyari Safina?" tanya Galih.

"Iya kemana dia?"

"Dia udh keluar duluan gue saranin, lo kalo mau nanya soal yang tadi dia kenapa pelan pelan tunggu biar dia yang jelasin duluan lo jangan emosian terus nan-" jelas Galih yang belum selesai karna Baskara sudah pergi untuk mengejar Safina.

"Kebiasaan emang orang belom kelar ngomong dah main pergi aja" ucap Repal.

"Biarin aja udh namanya juga Baskara, yodah yok ke markas buat rapatin pertandingan hari kamis nanti" kata Ale.

"Oh iya lo berdua duluan aja gue ada urusan bentar, ntr gue nyusul" ucap Repal.

"Mau kemana lo?" tanya Galih.

"Ada, udh lo berdua duluan aja" jawab Repal.

"Yodah gercep" kata Ale.

Repal pun pergi, ia pergi karna ingin menghampiri Melin juga.

Baskara terus saja menelfon Safina tetapi ponselnya tidak aktif ia kini benar benar sangat khawatir dengannya, sampai akhirnya ia menemukan Safina yang tengah duduk di dekat gerbang sekolahnya.

"Lo gue cariin kemana mana tau taunya disini, jangan pulang sendirian tungguin gue" ucap Baskara.

"Iya ini juga dari tadi gue nungguin lo" jawab Safina.

"Yodah gue rapat dulu, terus hp lo kenapa ga aktif?" tanya Baskara.

"iya gue modein pesawat hemat batre juga" jawab Safina sebenarnya ia sedang menghindari dari ancaman Farel, mungkin nanti sesampainya di rumah ia akan beli nomor baru.

"Jangan di modein pesawat, biar nanti gue gampang hubungin lo atau lo gampang nanti hubungin gue" perintah Baskara.

"Iya iya" jawab Safina.

"Yodah gue tinggal, jangan pulang sendiri tunggu gue" ucap Baskara.

"Iya" jawab Safina.

Baskara pun akhirnya pergi meninggalkan Safina.

Di lapangan Felicya, Melin, Devina dan juga Lena sedang menjalankan hukumannya yaitu menyapu lapangan karna atas kejadian tadi siang di kantin.

"Ini semua gara gara lo ya Fel" kata Devina.

"Loh kok gue? Kan yang nyerang duluan sih Lena ya jadi gue ikut bantuin temen gue lah" jawab Felicya.

"Iya tapi itu semua awalnya kan dari lo, lo ngatain kita dua kampret" sahut Lena.

BASKARA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang