22. Perkelahian di Tengah Pertandingan

332 19 3
                                    

Seperti biasa maklumi jika ada typo bertebaran, dan selamat membaca, diakhir akhir nanti ada yang seru.

Happy Reading

Jam kini sudah menunjukan pukul 19.15 yang dimana Safina harus kembali lagi ke sekolahnya untuk latihan cheerleader, sebelum ia pergi ia meminta izin kepada Baskara.

"Bas gue mau latihan cheerleader lagi ya di sekolah" ucapnya sembari memakai sepatu.

"Malam ini? Sekarang? Kan tadi udh latihan" kata Baskara.

"Iya tau tapi latihan kan ga cukup cuman sekali doang, apa lagi gue yang baru pertama kali ikut cheerleader jadi gue harus latihan lagi" jelas Safina.

"Yaudah gue ikut" ucap Baskara.

"Loh mau ngapain? Disana ga ada laki loh" kata Safina berusaha untuk menghentikan Baskara ikut kepadanya.

"Udh intinya gue ikut, ayo" ajak Baskara dan menarik tangan Safina.

Safina langsung ditarik tangannya oleh Baskara ke motor, dan mau tidak mau Safina membawa Baskara.

Di tempat latihan kini sudah ada Sasa, Devina, Lena, Felicya, Melin dan juga yang lainnya, cuman Isvara belum saja tiba.

"Gue bakalan ngelakuin apa aja yang buat Safina jatoh dan ga bisa ikut cheerleader lagi" ucap Sasa kepada Lena dan juga Devina.

"Serius lo Sa? Ntr kalo dia jatohnya parah gimana?" kata Lena.

"Ya bodo amat bukan urusan gue, yang jelas gue yang harusnya diatas dan yang bisa ngasih semangat ke Baskara nanti" ucapnya dengan penuh amat senang dengan renacanya.

"Serah lo dah, yang jelas gue sama Lena ga ikut ikutan karna kita beda kelompok" sahut Devina.

"Iya iya santai aja gue bisa ngelakuin ini sendiri" ucap Sasa.

Felicya dan Melin tengah pergi ke kamar mandi untuk merapihi bajunya dan merapihi dandanan make upnya.

"Mel gue mau ngomong sama lo" kata Felicya.

"Yaudah ngomong aja atuh mumpung gue ada sama lo" ujar Melin yang sambil merapihkan make upnya.

"Waktu kapan itu Ale nembak gue" ucap Felicya.

"WHAT?? SERIUS LO? SIH TOLE NEMBAK LO?" kata Melin sambil meninggikan nada suaranya dan berhenti merapikan make up.

"Stttt lo pelan pelan dong jangan teriak teriak gitu nanti pada denger, gue mau minta saran dari lo gue terima apa ngga? Kasian anak orang gue gantung" jelas Felicya yang merasa bersalah.

"Ya menurut lo gimana? Lo nyaman ga sama dia selama ini? Secara kan lo berdua musuhan terus dari kelas 10 sampe sekarang dan bener kata orang berawal dari benci jadi saling suka deh" ucap Melin sembari mengledek Felicya.

"Ya gue sih nyaman ga nyaman ya deket sama dia, satu ga nyamannya karna dia bikin gue esmosi terus yang bikin nyamannya ya kadang dia ngehibur gue" jelas Felicya.

"Yaudah tunggu apa lagi? Terima aja, kasian lo Fel dia udh nunggu dan berharap lo nerima, apa lagi lo udh gantung dia lama dan di pikir pikir lo berdua juga cocok kok" ujar Melin sembari mereka berdua berjalan menuju ruang latihan.

"Iya kali ya apa gue terima aja, kadang gue emang ngerasa nyaman banget sama dia, oke deg makasih masukannya" ucap Felicya seraya memeluk Melin sehingga membuat Melin sesak bernafas.

Sesampainya Felicya dan juga Melin ke ruang latihan ternyata sudah ada Safina yang sedang duduk dengan laki laki siapa lagi kalau bukan Baskara.

Safina langsung menghampiri Felicya dan juga Melin.

BASKARA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang