31. Belajar Bersama

143 9 0
                                    

Happy Reading

Maaf jika ada typo yang bertebaran

"SETOP OM!" teriak Repal dan langsung mendorong papahnya Melin.

"KAMU LAGI KAMU LAGI?!" ucap Brawijaya.

"Kenapa sih om ga bisa ga ush kasar sama perempuan?!" tanya tegas Repal.

"Setop Pal, Pah papah kenapa sih suka banget ribut sama mamah kalian ribut karena soal aku lagi? Kan aku udah ga ada di rumah ini lagi terus kalian kenapa ribut terus?" tanya Melin sambil menangis.

"Diam kamu! Ini urusannya bukan tentang kamu doang tapi soal mamah kamu juga!" kata Brawijaya.

"Mamah kenapa mah?" tanya Melin.

"Diam kamu tidak usah ikut campur!" ucap Widia selaku mamahnya Melin sambil mendorong Melin sehingga kepala Melin terbentur dinding.

Repal langsung menghampiri Melin, dan melihat darah yang mengalir dari kepalanya, Repal benar benar sangat emosi.

"Ayo Mel kita pulang aja, biarin soal mereka" ucap Repal.

"Ga Pal, gue ga mau, gue mau nemenin mamah, mah ayo pulang sama aku" kata Melin.

"DIAM KAMU!" kata Widia.

"MELIN! AYO KITA PULANG!" ucap Repal dan langsung membawa Melin keluar.

"Tapi mamah gue Pal" kata Melin sambil menangis.

"Urusan mereka nanti biar gue yang urus, sekarang gue obatin luka lo dulu" ucap Repal.

Repal dan Melin pun pergi menuju apotek terdekat untuk membeli obat P3k karena untuk mengobati luka Melin, sudah membelinya Repal membawa Melin ke sebuah taman untuk mengobati lukanya.

"Sini biar luka lo gue obatin dulu" kata Repal sambil mengobati lukanya Melin.

"Makasih udh mau bantu gue terus, maaf juga gue udh ngerepotin lo" jawab Melin.

"Shutt diem" katanya.

"Habis ini kita balik lagi ya" mohon Melin.

Repal yang sedang mengobati lukanya sembari berjongkok di bawahnya, sedikit menghela nafas.

"Iya nanti kalo keadaannya udh membaik, ga sekarang" ujar Repal.

"Tapi mamah gu-" ucapnya terpotong oleh Repal.

"Mel, gue mau minta tolong sama lo boleh? Buat kali ini aja lo dengerin apa kata gue, gue tau lo sayang banget sama mereka tapi untuk sekarang keadaannya lagi keruh Mel ga mungkin juga buat kita balik lagi, lo mau luka lo tambah parah sekarang kita pulang istirahat, nanti malem kan kita mau belajar bareng sekarang kita mikirin ujian dulu, dikit lagi kita mau lulus Mel kita selesain dulu sekolah baru mikirin soal orang tua lo oke?" jelas Repal.

"Eu-mm oke" hanya itu yang bisa di ucapkan oleh Melin.

Setelah selesai mengobati lukanya, keduanya pun pulang ke rumah Repal untuk istirahat.

•••[B]•••

Jam 19.00 di rumah Safina baru hanya ada Nara, mereka semua belum datang seperti biasa mereka semua tidak tepat waktu walaupun rencana belajar bersama ini lancar.

Tak lama kemudian satu per satu pun datang dan sudah berkumpul di rumah Safina yang terakhir datang hanya Baskara. Baskara datang dengan baju basah, karena ia datang di waktu sudah turun hujan.

"Astaghfirullah yang bener aja lah, Bas lo dateng dateng basah basahan begitu?" tanya Safina.

"Iya nih gue kehujanan" ucap Baskara.

BASKARA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang