57. Pernikahan Kita [Baskara & Safina]

289 9 0
                                    

Happy Reading

Maaf jika ada typo yang bertebaran.

1 bulan kemudian hari dimana yang telah di nanti nantikan oleh Baskara dan juga Safina tepat pada hari ini hari dimana yang menjadi sebuah kebahagian bagi keluarga Baskara dan juga Safina yaitu hari pernikahan Baskara dengan Safina akhirnya bisa terlaksanakan.

"Mah, aku takut" sahut Safina yang sudah rapih dan cantik dengan kebaya pengantinnya itu.

"Takut apa sayang?" tanya mamahnya Safina.

"Aku takut nanti kalo aku hamil gimana? terus aku belom siap ngurus anak mah" jawab Safina.

"Kamu ga perlu takut sayang, kan ada Baskara yang bantu kamu ngurus anak. Kalo dia ga mau bantuin kamu kasih tau mamah biar mamah omelin dia" jelas mamahnya Baskara.

"Betull tuh yang dibilang mamah mertua kamu, pernikahan itu sebuah ikatan hubungan antara suami dan istri jadi apa pun yang kamu atau Baskara alami harus saling bahu membahu dalam susah maupun senang" ucap mamahnya Safina.

"Tapi yaa mah katanya tuh orang lahiran itu sakit, terus aku harus berusaha kuat buat keluarin anak aku nanti" ungkap Safina.

"Nak kalo kamu ga kuat lahiran dalam normal kamu bisa lahiran dengan cara disesar" ujar mamahnya Baskara.

"Sesar? yang perutnya nanti dibelah gitu mah? ga, ga aku ga mau" kata Safina.

"Sayang bukan dibelah tapi sesar itu adalah operasi melahirkan bayi yang dilakukan dengan cara menyayat bagian perut hingga rahim ibu. Tapi kalo kamu nanti kuat ngelahirin anak kamu dengan cara normal gapapa sayang dengan cara normal yang seenggaknya ga perlu menyayat perut kamu" kata mamahnya Safina.

"Sudah sekarang kamu fokus aja sama pernikahan kamu, soal anak nanti aja kamu bahas lagi sama Baskara" sahut mamahnya Baskara.

Acara ijab kabul pun dimulai Safina kini didampingi oleh dua seorang ayah yaitu Andra ayah kandung Safina dan juga Kino papah angkatnya Safina, saat dirinya tengah berjalan menuju Baskara, disitu lah Baskara melihat Safina sambil sedikit menangis. Baskara dan Safina pun duduk di pelaminan.

"Kamu kenapa nangis?" tanya Safina.

"Gapapa, aku nangis karna terharu bahagia akhirnya dari banyak semua rintangan kita berhasil ngelewatin ini semua bareng bareng. Makasih yaa" jawab Baskara sambil tersenyum.

"Aku juga makasih banget sama kamu, karena semua masalah aku juga kamu bantu meneyelsaikannya semua" kata Safina dan Baskara menjawabnya dengan cara menganggukan kepala sambil tersenyum.

"Baik pak Baskara, apa anda sudah siap?" tanya penghulu.

"Sudah pak" jawab Baskara dan berjabat tangan dengan penghulu satu persatu kalimat ijab kabul pun diucapkan sampai pada akhirnya semua tamu yang berada disana pun mengucapkan sah dengan sangat kencang terutama semua anggota Ravenloss.

Kini Baskara dan Safina sudah sah menjadi pasangan suami istri, Safina menyalim tangan Baskara dan Baskara pun mencium kepalanya Safina. Semua yang melihat pun sangat bahagia.

Kini saatnya sesi pemrotetan dengan semua anggota Ravenloss, dan setelah itu dengan inti Ravenloss, Felicya dan juga Melin. Saat sedang pemrotetan tiba tiba saja Melin merasakan tidak enak badan, dirinya pun sampai mual mual dan berlari ke kamar mandi.

"Mel? lo kenapa?" tanya Safina.

"Ga tau nih tiba tiba aja gue ga enak badan" jawab Melin.

"Hei kamu kenapa?" tanya Repal.

"Ga tau tiba tiba aku ngerasa mual terus tiba tiba aja enek" jawab Melin sambil memegang perutnya.

"Lo tadi ada makan yang sembarangan ga Mel" tanya Felicya.

BASKARA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang