59. Nasi Goreng Kunyit

289 8 0
                                    

Happy Reading

Maaf jika ada typo yang bertebaran

Hari demi hariBaskara dan juga Safina melanjutkan hari seperti yang biasanya, sampai pada akhirnya hari ini tengah berada di tokonya dan sudah ada Felicya dan jug ada Melin yang tengah asyik berbincang sampai akhirnya kini perut Melin sudah mulai membesar.

"Akhirnya salah satu dari kita udh ada yang hamil juga" ucap Safina.

"Iyaa bener banget Saf, lo kapan nyusul" sahut Felicya.

"Nah iyaa lo kapan nyusul gue Saf, dan lo Fel kapan nyusul kita" ucap Melin.

"Justru ini gue mau bilang kalo gue bulan depan nanti bakalan nikah sama Ale" kata Felicya.

"Hah? serius lo? akhirnyaa" ucap Melin.

"Selamat yaa Fel, kita tunggu lo" kata Safina.

"Makasihh" ucap Felicya.

Saat tengah asyik berbincang tiba tiba saja Safina merasakan mual dan ingin muntah sampai pada akhirnya ia berlari ke kamar mandi.

"Saf? lo kenapa?" tanya Melin.

"Ngga tau gue, tiba tiba enek aja terus ga enak badan" kata Safina.

"Jangan jangan lo hamil lagi" sahut Felicya.

"Nah bisa jadi sih ini, mau ke rumah sakit aja?" tanya Melin.

"Ngga lah ga mungkin" ucap Safina dan ingin muntah lalu ia bergegas pergi ke kamar mandi.

"Saf!" teriak Melin.

"Mel mending lo samperin Safina, gue coba beliin tespek buat dia siapa tau dia beneran hamil" kata Felicya.

"Oke oke" ucap Melin.

Melin pun menghampiri Safina yang tengah muntah muntah itu, Melin memegang rambutnya untuk tidak menghalangi Safina yang tengah muntah itu.

"Yang lo rasain apa aja Saf?" tanya Melin.

"Gue kaya mual banget gitu Mel terus enek kepala gue rada pusing dikit" jelas Safina.

"Kayanya lo beneran hamil deh Saf" ucap Melin.

"Ngga, ga mungkin ah" kata Safina.

"Loh kenapa ga mungkin? Kan lo udh nikah sama Baskara jadi wajar aja kalo lo hamil dong" ujar Melin.

Tak selang lama kemudian Felicya pun datang dan membawa sebuah tespek.

"Nih lo coba cek dulu Saf" usul Felicya.

Safina pun mengambilnya dan mencoba ceknya. Felicya dan juga Melin menunggunya di luar dan kembali duduk sambil menunggu hasil tes nya dari Safina.

Safina keluar sambil membawa tespek itu dan dengan ekspresi muka yang sedikit murung.

"Gimana Saf? hasilnya apa?" tanya Felicya.

"Kok lo murung gitu? kenapa?" tanya Melin. 

Safina tidak menjawabnya melainkan ia hanya memberikan tespek itu. Felicya dan juga Melin sangat bahagia bahwa ternyata hasilnya positif yang menandakan bahwa Safina hamil.

"Alhamdulillah Saf lo positif!" ucap Felicya.

"Alhamdulillah, selamat yaa Saf" ucap Melin.

Safina hanya memberikan senyuman tipis kepada kedua temannya itu.

"Kok lo keliatan ga seneng gitu Saf? Kenapa?" tanya Felicya.

"Gue seneng hamil cuma gue takut ngelahirinnya Fel Mel, lo tau sendiri kan betapa sakitnya seorang ibu ngelahirin anaknya" kata Safina.

BASKARA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang