Happy Reading
Maaf jika ada typo yang bertebaran
Pagi sudah menunjukkan pukul 06.00 Safina sudah berada di tokonya sejak pukul 05.00 ia sudah menyiapkan semua roti rotinya yang akan di jual.
Saat ia sedang membersihkan mejanya tiba tiba saja ada suara motor yang sepertinya menjadi pelanggan pertama yang datangnya sangat pagi sekali.
"Mba pesen sandwich ada?" tanya laki laki itu.
"Ada mas tunggu seb- Lo Rak? Kepagian lo beli roti di toko gue" kata Safina.
"Dikasih rejeki tuh bersyukur apa lagi pagi pagi banget begini" ujar Raka.
"Oh iya Alhamdulillah, ngga habisnya lo tumben banget pagi pagi banget dateng ke toko gue" jelas Safina.
"Gue ada kampus nanti, tapi sebelum ke kampus gue mau pergi dulu sebentar ke kantor papah dan karna gue laper ga sempet sarapan di rumah yaudah gue beli roti di toko lo" jelas Raka.
"Yaudah yaudah gue layanin, sebentar" kata Safina dan menyiapkan sandwich untuk Raka.
"Nih sandwich lo" kata Safina.
"Jutek amat mba udh kaya serasa makan di karen's dinner gue" ucap Raka.
"Kayanya kalo buat lo cocok gue layanin kaya karen's dinner deh Rak, udh lah gue mau bersihin meja lagi" ucap Safina.
"Silahkan mba" kata Raka.
Safina membersihkan mejanya, ia adalah tipikal orang yang suka mengerjakan apa pun itu dengan sendirinya, karyawan Safina masuk pada pukul 07.30 nanti jadi ia ingin membersihkannya sendiri sebelum ia pergi ke kampus nanti.
Disaat Safina tengah membersihkan meja mejanya, Raka memakan sandwich sambil melihat Safina.
"Lo cantik, baik dan pekerja keras tapi sayangnya cuma satu. Lo milik Baskara, gue kurang beruntung haha" ucap Raka diri sendiri sehingga tertawa yang sangat kencang sehingga membuat Safina terkejut.
"Lo sehat kan?" tanya Safina.
"Alhamdulillah sehat wal afiat, nih gue mau bayar" kata Raka.
Raka pun membayar sandwich nya tadi dan lalu pergi, tetapi sebelum pergi ia memberi semangat kepada Safina.
"Semangat kerjanya ya mba!" kata Raka dan langsung lekas pergi.
"Manusia ga jelas!" ucap Safina.
•••[B]•••
Baskara sedang memakai dasi dan tiba tiba saja mamahnya datang sambil mengetuk ngetukan pintu kamarnya sembari memanggil Baskara.
"BAS! BAS! BUKAIN PINTUNYA!" panggil mamahnya.
Baskara membukakan pintunya.
"Kenapa mah? Ada apa?" tanya Baskara.
"Mamah tadi dapat telfon dari kantor polisi katanya papah bebas sekarang, dan kasus itu di cabut sama pihak keluarganya Galih" jelas mamahnya.
"Serius mah?! Papah bebas?! Galih cabut kasus ini?! Alhamdulillah makasih ya Allah" ucap Baskara sembari memeluk mamahnya.
"Kita jemput papah sekarang ya?" tanya mamahnya.
"Iya ayo kita jemput sekarang mah" jawab Baskara.
Keduanya pun langsung bergegas pergi untuk menjemput papahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BASKARA [COMPLETED]
Teen FictionEmang banyak cewe luaran sana yang menarik, tapi mereka ga semenarik nyokap gue dan lo -baskara Baskara Pratama adalah orang yang memiliki sifat random terkadang bercanda terkadang serius, tetapi jika ia benar benar sedang emosi kejamnya bukan main...