56. Ale dan Putra

129 7 0
                                    

Happy Reading

Maaf jika ada typo yang bertebaran.

Keesokan paginya Repal dan Melin kini sudah tinggal bersama sama di rumah yang baru, Melin yang tengah menyiapkan makanan untuk suaminya itu pun sangat senang dan bahagia. Repal yang keluar dari kamarnya pun menyambut istri sah nya itu.

"Pagi istrinya aku" ucap Repal sambil mencium pipinya Melin.

"Pagi juga, kamu cuci muka dulu gih sekalian sikat gigi" kata Melin.

"Siap bu bos" ujarnya dan langsung bergegas pergi menuju kamar mandi.

Sedangkan Melin menyiapkan makanannya dan menaruhnya di meja makan, ia banyak memasak makanan yang sebenarnya tidak usah terlalu banyak seperti ini karena ia hanya tinggal berdua saja. Saat Repal kembali lagi ke tempat meja makan dan melihat makanan yang sebanyak itu pun terkejut. 

"Sayang ini banyak banget, siapa yang mau habisin?" tanya Repal.

"Iyaa aku lupa masaknya kebanyakan habis kalo kedikitin aku takut kamu kurang jadi aku masak sekalian yang banyak" ungkap Melin.

"Hahaaa aku ga makan sebanyak itu, yaudah nanti dibagiin aja ke tetangga" usul Repal.

"Iyaa nanti aku bagiin ke tetangga, ayo makan" ajak Melin.

Repal dan Melin pun makan disamping itu Melin yang tengah makan tiba tiba berhenti karena Repal yang terus saja melihat Melin.

"Loh kamu kenapa liatin aku kaya gitu?" heran Melin.

"Gapapaa, aku seneng liat istri aku sebahagia sekarang" ungkap Repal sambil tersenyum.

"Ini semua karena semenjak kehadiran kamu makanya aku sekarang sebahagia ini karena ada kamu, makasih yaa udh mau bantu aku semenjak aku lagi ada masalah sama keluarga aku yang akhirnya keluarga aku bahagia. Maaf yaa kalo aku suka bikin kamu susah, dan kedepannya maaf kalo aku masih belum bisa jadi istri yang baik buat kamu" jelas Melin.

Repal yang mendengar hal itu pun langsung memegang tangan Melin dan berkata. "Shutt udah, aku juga sekarang jauh lebih bahagia semenjak kehadiran kamu soal kalo kamu kedepannya ga bisa jadi istri yang baik aku juga sama maaf kalo nanti kedepannya aku belum bisa jadi suami yang baik buat kamu. Ayo kita berproses sama sama kalo ada yang salah di antara kita saling mengingatkan satu sama lain biacarain satu sama lain dengan cara kepala dingin, oke?" ungkap Repal.

"Iyaa makasih yaa" ucap Melin sambil memeluk Repal.

•••[B]•••

Safina kini sudah berada di tokonya dan tengah menyiapkan persiapan untuk membuka tokonya, sampai pada akhirnya satu persatu karyawannya datang.

"Pagi bu" sapa Tania.

"Pagi juga Tan" sahut Safina.

"Ngomong ngomong kok tumben hari ini ibu lagi ceria banget, ada apa nih bu" sindir Tania.

"Hahaa emang iya yaa?" kata Safina.

"Beda banget tau bu, sekarang tuh ibu jadi lebih tambah cantik dan bahagia banget. Ada apa nih bu?" ujar Tania.

"Umm kali liat ini di jari saya ada apa?" tanya Safina sambil memperlihatkan jarinya yang merupakan sudah ada cincin.

"Apa?! Ibu udh di lamar sama pak Baskara?! Beneran bu?!" ucap Tania dengan sangat terkejut.

"Betull saya sudah di lamar sama Baskara" ungkap Safina.

"Wah bu selamat yaa, akhirnya ibu udh di lamar ngomong ngomong nikahnya kapan nih bu?" tanya Tania.

BASKARA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang