Happy Reading
Maaf jika ada typo yang bertebaran
"Dimana Safina? Dimana? Gimana keadaannya sekarang?" tanya Mamahnya Safina.
"Dia sekarang ada di UGD lagi di rawat sama dokter, dan Galih mendonorkan darahnya buat Safina" jelas Baskara.
"Kok bisa gini sih? Gimana kejadiannya? Lo kenapa ga jagain ade gue yang bener?" tanya Kevin.
"Biar gue jelasin bang" ucap Baskara dan menjelaskannya kepada Kevin.
"Terus mana yang namanya Sasa? Brengsek!" kesal Kevin.
"Dia udh di tangkap sama polisi bang" kata Melin.
Dan tak lama kemudian dokter pun keluar.
"Untuk saat ini keadaan pasien sedikit membaik untuk itu jika ingin menjenguknya hanya di perbolehkan dua orang saja dan menggunakan baju steril yang telah disiapkan dan tidak boleh menjenguknya sering sering" ucap dokter.
"Baik dok, makasih" kata papahnya.
"Kalo gitu tante sama om aja duluan masuk" ucap Felicya.
Mamah dan papahnya pun masuk dan melihat kondisi Safina.
"Nak kamu kenapa begini sih? Selalu saja mementingkan orang lain dibandingkan dengan diri kamu sendiri" ujar mamahnya sembari menangis.
"Papah kangen kamu nak, ayo bangun kita kumpul lagi kaya dulu" ucap papahnya.
Mamahnya mengelus elus kan kepala Safina, Safina terbaring lemas dengan beberapa selang di tubuhnya.
"Kamu ga kasian sama papah sama mamah sama bang Kevin?" kata Papahnya.
"Mamah ga bisa liat kamu begini sayang, ayo nak bangun" ujar mamahnya.
"Udh ayo mah cukup kita gantian sama yang lain" ajak papahnya.
Kedua orang tuanya pun keluar dilanjut oleh Kevin dan Baskara.
"Apaan sih de, ga lucu tau ga kalo lo begini" ucap Kevin.
"Ayo bangun Saf, banyak orang di luar yang sama kamu Saf" kata Baskara.
"Lo mau gue pukul Baskara dulu baru lo sadar dek?" tanya Kevin.
"Gapapa bang gue ikhlas kalo emang itu bisa buat Safina sadar" kata Baskara.
"Lo tenang aja kali ini gue bakalan jagain lo lebih ketat lagi dek" ucap Kevin.
"Dan lo ga perlu lindungi orang lagi biar gue sekarang yang ngelindungin lo" kata Baskara.
"Dah ayo keluar gantian yang lain" ajak Kevin.
Setelah keduanya keluar dilanjutkan Raka dengan Shania.
"Hai Saf, lo ga kangen gebuk gue lagi?" tanya Raka.
"Maafin gue Saf, gara gara gue lo jadi begini, ayo bangun gue mau minta maaf sama lo gue mau lo maafin gue tapi kalo lo ga mau maafin gue gapapa, gue ngerti kok. Yang gue maksud bukan gini bukan sekarang lo yang ngerasain apa yang gue rasain dulu Saf ga begini, gue mohon ayo bangun maafin gue Saf, gue mau berteman sama lo. Gue salah nilai lo ternyata" jelas Shania sembari menangis dan Raka pun berusaha menenangkannya.
"Gue tau lo pasti bisa ngelewatin ini semua kita semua sayang lo Saf" ucap Raka.
"Gue mohon ayo bangun Saf! Saf! Bangun!" ucap Shania.
"Tenang Shan, udh ayo gantian sama yang lainnya" ajak Raka.
Raka dan Shania pun keluar, dan bergantian dengan yang lainnya sehingga sudah selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
BASKARA [COMPLETED]
Teen FictionEmang banyak cewe luaran sana yang menarik, tapi mereka ga semenarik nyokap gue dan lo -baskara Baskara Pratama adalah orang yang memiliki sifat random terkadang bercanda terkadang serius, tetapi jika ia benar benar sedang emosi kejamnya bukan main...