Happy Reading
Maaf jika ada typo yang bertebaran dan kalau bisa untuk kalian yang masih dibawah 17 tahun bisa skip part yang paling bawah yaa hehee
Setelah di seretnya Baskara oleh Repal, Repal pun balik memukulinya lagi bertubi tubi sambil mengumpat.
"Bangun lo anjing! Lawan gue cepet! Jangan jadi pengecut lo brengsek!" ucap Repal sambil memukulinya.
"Pengecut lo sialan, gue tanya sama lo emang dengan cara menyalahkan diri lo sendiri bakalan bikin semua keadaan balik? Bakalan bikin Danu bangun? Ga anjing!" teriak Repal yang masih saja terus memukuli Baskara.
Baskara hanya menerimanya sambil merasakan sakit tapi bagi dirinya sakit ini tidak sebanding dengan sakitnya keluarganya Danu, sampai pada akhirnya Cakra dan Farel memisahkan keduanya.
"Udah Cak, kasian Baskara dan lo liat juga sekeliling lo pada ngeliatin lo berdua" ucap Cakra.
"Bawa Baskara ke dalam biar dia di tangani sama suster, gue mau telfon Safina dulu" kata Repal.
Baskara pun di gotong oleh beberapa temannya termasuk Farel dan saat ini Baskara tidak sadarkan diri, alasan Repal memukulinya bertubi tubi karena ia ingin membuat Baskara sadar dan ingin membuatnya berhenti menyalahkan dirinya sendiri.
"Iyaa Pal, tapi tangan lo juga itu harus di obatin" ucap Cakra.
"Ga usaah, gue mah gampang dah lo ke dalam aja gue mau telfon Safina dulu" kata Repal.
Repal pun menelfon Safina untuk menyuruhnya datang.
"Halo Saf" panggil Repal.
"Iyaa Pal, kenapa?" tanya Safina.
"Dateng ke rumah sakit sekarang yaa" ucap Repal.
"Loh kenapa? Baskara gapapa kan?" tanya Safina.
"Intinya lo dateng aja, nanti gue jelasin semuanya ke lo" jawab Repal.
"Oh okee okee, gue ke rumah sakit sekarang" kata Safina dan sambungan telefon pun mati.
Repal pun masuk ke dalam rumah sakit untuk melihat Baskara.
"Gimana sus? ada luka yang serius?" tanya Repal.
"Tidak ada, hanya memar memar saja" jawab suster.
"Bagus deh, makasih yaa sus" ucap Repal.
"Sama sama, kalo gitu saya permisi dulu yaa dan jika pasien sudah sadar sudah boleh untuk pulang" jelas suster itu.
"Baik dok" kata Repal.
Tak selang lama kemudian Safina pun datang dan langsung menghampiri Repal, tetpi saat Safina ingin menghampiri Baskara di cegah oleh Repal dan menyuruhnya untuk ikut keluar sebentar.
"Kenapa Pal?" tanya Safina.
Repal pun menjelaskannya semuanya kepada Safina, sampai pada akhirnya Safina menangis. Setelah sudah di jelaskan semuanya oleh Repal, Safina pun masuk dan menghampiri Baskara dan melihat Baskara yang sudah sadar dan tengah duduk.
"Bas? Gimana sekarang keadaan kamu? udh enakan?" tanya Safina.
"Loh kamu kenapa dateng ke sini? kan aku udh bilang ga usah dateng, ayo aku anterin pulang yaa" ucap Baskara dan langsung berdiri.
Saat Baskara ingin berjalan tiba tiba saja Safina langsung memeluknya, yang dimana membuat Baskara bingung.
Baskara pun mengelus eluskan punggungnya.
"Kamu kenapa?" tanya Baskara.
"Aku mau kamu berhenti buat salahin diri kamu sendiri, ini semua bukan karna kesalahan kamu ini semua kecelakaan dan soal yang lalu lupain aja oke?" jelas Safina.
KAMU SEDANG MEMBACA
BASKARA [COMPLETED]
Teen FictionEmang banyak cewe luaran sana yang menarik, tapi mereka ga semenarik nyokap gue dan lo -baskara Baskara Pratama adalah orang yang memiliki sifat random terkadang bercanda terkadang serius, tetapi jika ia benar benar sedang emosi kejamnya bukan main...