Happy Reading
Maaf jika ada typo yang bertebaran
Hari sudah semakin gelap Safina berusaha mengejarnya ia lupa bahwa dirinya memakai sendal yang kemungkinan sangat licin untuk berlari di sebuah hutan, jadi mau tidak mau Safina melepaskan sendalnya sehingga membuatnya berlari dengan kaki telanjang entah apa aja yang ia injak ia sangat merasakan sakit tetapi ia berusaha menahannya dan tetap berlari mengejar Shania.
"Shania!!!" teriak Safina.
"Gue minta maaf Shan kalo gue ngehancurin kebahagiaan lo, gue bakalan pergi setelah ini tapi gue mohon gue mau lo ketemu Baskara sama Raka dulu Shan!" teriak Safina.
"Aw arghh! Shania!!" ucap Safina sambil merasakan kesakitan di kakinya dan begitu juga ditangannya.
•••[B]•••
Jam sudah menunjukkan pukul 19.00 Baskara khawatir kemana perginya Safina, karena sudah jam segini tetapi Safina belum pulang juga.
"Mel tadi Safina bilangnya apa sih? Kok jam segini belom balik juga? Ponselnya ga dibawa lagi" ucap gelisah Baskara.
"Tadi dia bilang sih cuma mau keliling keliling puncak ini, tapi dia bilang kalo saking ke enakan nantinya palingan pulangnya agak sore" jelas Melin.
"Tapi ini udh mau malam, Sa?! Ini rencana busuk lo sama temen temen lo kan?!" tegas Baskara.
"Loh kok lo asal tuduh gue aja sih Bas, gue aja dari tadi bareng lo semua" ucap Sasa.
"Udh yang jelas kita cari Safina bareng bareng" ajak Raka.
"Yaudah gue, Nara, Devina sama Lena sama Repal bakalan cari bareng bareng di hutan bagian kanan" ucap Galih.
"Gue, Melin, Felicya sama Sasa bakalan nyari bareng juga di sekitar sini" kata Ale.
"Gue sama Baskara bakalan cari di hutan bagian kiri, kalo udh ketemu saling kabarin" kata Raka.
"Okee" ucap kompak semuanya.
Rombongan Ale berusaha mencari disekitar Villa sembari menanyakan kepada orang orang, sedangkan rombongan Galih berusaha mencari di hutan sambil meneriaki nama Safina.
Sedangkan Baskara dan Raka juga berusaha meneriaki nama Safina, sehingga Raka menemukan sebuah sendal milik Safina.
"Bas! Ini sendal Safina kan?" tanya Raka.
"Iya itu sendal dia, pasti dia ada di sekitar sini, SAFINA!!!!" teriak Baskara.
"SAFINA?! LO DIMANA?!" teriak Raka.
•••[B]•••
Safina akhirnya berhasil menemukan Shania, ia masih berusaha untuk menjelaskannya lagi.
"Shan, gue mohon lo harus ketemu dulu sama Baskara dan Raka Shan" ucap Safina.
"Gue ga mau, gue udh di lupain sama mereka, jangan mendekat Saf, atau gue bakalan bunuh diri" ucap Shania sambil menaruh pisaunya di lengan.
"Gue mohon Shan, gue janji setelah ini gue bakalan pergi selamanya dari kehidupan Baskara sama Raka" ucap Safina.
Disaat keduanya tengah berdebat, tiba tiba saja Baskara dan juga Raka pun datang, dan melihat Safina sedang berbicara dengan seorang perempuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BASKARA [COMPLETED]
Teen FictionEmang banyak cewe luaran sana yang menarik, tapi mereka ga semenarik nyokap gue dan lo -baskara Baskara Pratama adalah orang yang memiliki sifat random terkadang bercanda terkadang serius, tetapi jika ia benar benar sedang emosi kejamnya bukan main...