55. Hilangnya Sebuah Kepercayaan

130 8 1
                                    

Happy Reading

Maaf jika ada typo yang bertebaran

Satu minggu pun berlalu dan hari ini tepat dimana hari ini adalah pernikahan Repal dengan Melin, semua para tamu sudah hadir termasuk semua anggota Ravenloss dan juga bresmaid.

"Lo cantik banget Mel" seru Felicya.

"Iyaa cantik banget banget banget, akhirnya temen gue nikah" ujar Safina.

"Ah lo berdua bisa aja, lo berdua juga kapan nyusul?" tanya Melin.

"Tenang aja gue bakalan nyusul kok, guke juga udh di lamar sama Baskara haha" kata Safina.

"Kalo gue mah nanti aja masih lama haha" ucap Felicya.

"Oh iya kabar lo sama Ale gimana? kok gue jarang liat lo berdua barengan? sewaktu itu juga pas ada Ale gue juga ga liat lo berdua saling ngobrol, lo berdua lagi berantem kah?" tanya Melin.

"Sebenernya gue udh putus, semenjak dia pergi ke london. Dan ntah kenapa tiba tiba aja dia malah netep lagi disini setelah dateng ke pemakaman Galih" jelas Felicya.

Safina dan juga Melin yang mendengar hal itu pun langsung terkejut karena bagaimana tidak terkejut selama ini Felicya tidak menceritakannya kepada Safina dan juga Melin.

"Hah?! Kenapa lo ga cerita ke kita?!" tanya Safina dan juga Melin.

"Hahaaa gue ga mau ganggu kalian berdua aja" ucap Felicya.

"Ngga ada, lo tuh temen kita Fel jadi ga mungkin juga masa lo mau cerita kita ga ada waktu buat lo" jelas Safina.

"Iyaa betull, padahal lo sendiri juga pernah bilang kalo diantara kita lagi ada masalah bisa saling cerita tapi lo sendiri malah yang ga cerita" kata Melin.

"Lo jangan sedih terus yaa, dan gue yakin Ale pergi ke london waktu itu ada hal yang harus ia lakuin disana dengan adanya di sini dia sekarang dan ga balik lagi ke london karena lo Fel, dia masih sayang sama lo Fel" ungkap Safina.

"Iyaa Mel Saf makasih yaa, maaf gue ga cerita ke kalian berdua" ucap Felicya.

"Iyaa sama sama, gapapa Fel yang sabar yaa" ucap Melin.

"Udah ayo sekarang udah saatnya lo nikah Mel, dikit lagi lo bakalan jadi istri orang" seru Safina.

"Ga sabar gue mau gendong gendong anak lo nanti" usul Felicya.

"Baru juga mau nikah, otak lo udh mikir anak aja" sahut Melin.

Safina yang melihat itu hanya bisa tersenyum melihat kedua sahabatnya itu. 

Repal yang kini sudah siap duduk di pelaminan yang tengah perbanyak baca doa untuk siap siap ijab kabul, ia takut dirinya nanti gugup saat pengucapan ijab kabul.

"Lo jangan gugup Pal, santai aja lagian lo udah banyak latihan dari kemaren kemaren kan" ujar Baskara.

"Iyaa santai aja, gila temen gue yang gila gini akhirnya bakalan jadi seorang bapak" ledek Ale.

"Iyaa ini gue juga lagi doa terus biar semuanya lancar" ucap Repal.

"Amiinn" jawab Baskara dan juga Ale.

Tak selang lama kemudian penghulu pun datang dan semuanya sudah bersiap untuk ijab kabul, kini saatnya Melin dengan Safina dan juga Felicya pun mendampingi Melin untuk mengantarnya untuk duduk di samping Repal.

Saat Melin sudah duduk bersama, Repal melihat ke arah Melin dan mengatakan. "Cantik" ucapnya. Melin yang melihat itu pun tersenyum dan mengatakan hal yang sebaliknya. "Kamu juga, ganteng" ucapnya. Repal yang mendengarkan hal itu pun juga tersenyum.

BASKARA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang