Part 30

2 0 0
                                    

Jangan lupa klik Bintang dibawah guys 💞💫

Sesampainya di ruangan terakhir kami semua langsung masuk, Dokter magang dan Dokter residen bergantian menjelaskan kondisi pasien

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di ruangan terakhir kami semua langsung masuk, Dokter magang dan Dokter residen bergantian menjelaskan kondisi pasien.

Setelah kita mendengarkan penjelasan kondisi pasien, Jackson langsung maju ke pasien dan langsung menanyakan sudah menentukan apa belum contoh gambar yang akan direkonstruksi mukanya.

Dan pasien pun sudah menentukan pilihannya. Selesai Jackson menjelaskan cara pengerjaannya nanti, Jackson langsung mundur gantian dengan aku.

Aku pun langsung memeriksa perut nya apakah janin nya aman atau tidak, selesai periksa semuanya aku memutuskan janinnya lumayan aman jika tidak mendadak kontraksi.

Selesai dari ruangannya kami semua langsung keluar dari ruangan dan kami langsung menyuruh para dokter residen dan dokter magang untuk mencatat hasil periksa tadi.

Dan Jackson menyuruh mereka untuk menjadwalkan operasi untuk pasien tersebut besok pagi.

Jackson memilih untuk operasi nya dari pagi karena pelaksanaan operasi nya cukup lama sekali hampir sekitar 20 jam waktu pelaksanaan nya.

Karena waktu pelaksanaan nya yang cukup lama Jackson memutuskan untuk mengumpulkan semua dokter magang dan dokter residen yang ingin berpartisipasi di lab keterampilan.

Aku ikut bersama Jackson karena aku ikut andil untuk mengawasi janin nya.

"Besok pagi saya akan melakukan operasi rekonstruksi tengkorak wajah pasien korban kapal ferry waktu itu. Waktu pelaksanaan nya cukup lama hampir 20 jam, saya butuh 6 Dokter Residen dan 4 Dokter Magang untuk ikut andil dalam operasi ini.
Saya harap sih jumlah segitu cukup untuk bergantian jika kalian ingin ke kamar mandi dan minum.
So siapa yang ingin ikut andil?" Ujar Jackson panjang lebar.

Jackson pun mulai meneliti wajah para dokter magang dan dokter residen satu persatu.

"Oke karena banyak peminat saya akan tunjuk ya.." Ujar Jackson

"Untuk Dokter Residen yang saya tunjuk adalah Krystal, Stephanie, Nichkhun, Adam, Anna, Speitzer. Dokter magang yang saya pilih adalah, Andrew, Fatimah, Mike, Billie. Untuk dokter yang saya pilih mohon kerjasamanya, dan untuk yang tidak kepilih kalian bisa mempersiapkan diri jika teman kalian mendadak harus dikeluarkan kalian yang ditunjuk mendadak yang akan menggantikan nya. Untuk yang saya pilih ini yang untuk kerja bareng saya ya, yang di bagian nya Fetal Neonatal Obgyn Dokter Tiffany yang akan memilih nya." Ujar Jackson sambil merangkul pinggang ku.

"Ok baik saya hanya membutuhkan 2 Dokter Residen dan 2 Dokter Magang untuk bagian Fetal neonatal Obgyn dan juga Pediatric, masing-masing satu residen satu magang ya,yang ingin ikut andil silahkan tunjuk tangan ya.. Ya saya harap tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan ya untuk janinnya pasien." Ujarku panjang menjelaskan.

Kulihat banyak yang tunjuk tangan akhirnya aku meneliti wajah mereka satu persatu, setelah ku teliti langsung saja aku memantapkan hati untuk memilih nya.

"Hum karena banyak yang ingin ikut andil saya akan pilih ya. Untuk Dokter Residen saya pilih Dokter Jo Wilson dan Dokter Pablo, untuk Dokter Magang saya pilih Dokter Minnie dan Dokter Martin. Saya minta kerja samanya untuk kalian yang kepilih, dan maaf untuk yang tidak kepilih, tapi jangan berkecil hati untuk kalian yang tidak kepilih. Seperti kata Dokter Avery kalian yang tidak kepilih silahkan mempersiapkan diri jika teman kalian terpaksa dikeluarkan kalian akan ditunjuk secara acak untuk menggantikan nya." Ujarku panjang lebar.

"Ok sudah jelas ya semuanya, kalian yang kita pilih silahkan mempersiapkan diri untuk besok ya, dan istirahat yang maksimal nanti sepulang kalian tugas. Tenang kalian yang kita tunjuk akan kita ijinkan ke Sir Webber untuk tidak lembur nanti malam karena kalian harus mempersiapkan diri kalian. Saya rasa segitu saja yang saya dan Tiffany sampaikan sampai jumpa besok pagi jam 10 di ruang operasi." Ujar Jackson panjang.

Lalu mereka pun pada membubarkan diri masing-masing, kulihat Jackson sedang berkutat dengan layar besar  berbentuk meja yang ada di ruangan ini, saat kulihat rupanya Jackson sedang berlatih untuk besok.

Kulihat Jackson agak gugup langsung saja aku pegang tangannya dan ku elus tangannya supaya tenang.

"Calm down.. You can do it.." Ujarku sambil mengelus lengan Jackson.

"Yeah i can. Huft padahal ini bukan yang pertama kalinya aku melakukan rekonstruksi wajah orang setelah kepergian Mark Sloan tapi rasanya masih suka gak percaya diri aku." Ujar Jackson sambil memeluk aku.

"Gugup itu wajar kok, aku juga suka gitu. Oh ya Jack kamu gak perlu bantuan Callie ya?" Ujarku sambil merangkul lehernya.

"Gak perlu tiff karena kan tulang-tulang wajahnya gak patah cuman di rekonstruksi sedikit dan itu gak perlu bantuan Callie karena aku bisa orang gak begitu susah." Ujar Jackson sambil mengelus pinggangku dan menatapku intens.

"Aah ok ok aku paham hehe pantesan kamu gak hubungi Callie." Ujarku sambil senyum.

Kemudian Jackson pun mengelus kepala ku karena gemas liat tingkah laku aku. Kemudian Jackson pun latihan lagi sambil ngajarin aku dengan posisi aku di depan meja layar nya langsung dan Jackson membimbing aku dari belakang aku.

Setelah puas latihan akhirnya kami memutuskan untuk ke kantin karena kami sudah telat makan siang. Sampai kantin kami lihat ada Meredith bersama Arizona, Amelia, Maggie,Alex dan April.

Setelah kami mengambil makanan kami langsung menuju ke meja mereka. Jackson membantuku untuk duduk kemudian ia duduk disamping kananku dan kiri nya Alex.

Kulihat Amy masih kesal sama Meredith gara-gara masalah semalam.

"Hey kemana aja kalian baru keliatan?" Tanya Alex.

"Abis latihan buat operasi besok sama tadi nentuin dokter residen dan dokter magang yang bisa ikut andil operasi besok." Ujar Jackson.

"Ah iya tadi si Jo bilang dia ditunjuk sama Tiffany buat ikut andil di bagian nya Tiffany. Kalo butuh Dokter Senior lagi buat di Peds kabarin aja ya Tiff." Ujar Alex.

"Iya aku nunjuk Jo soalnya keliatan dia kompeten. Aah Iya tenang aja lex.. Hopefully janinnya gak kenapa-napa dan lahir sesuai jadwal yang di harapkan." Ujarku sambil tersenyum.

"Ini keliatan nya kayaknya lagi bersemi nih kalian udah officially ya?" Ujar Amy

"Heum gimana ya, kalo di bilang officially ya belum tapi kita berdua semalam udah saling jujur satu sama lain sama perasaan kita dan kita sepakat untuk let it flow aja jangan di buru-buru." Ujar Jackson

"Waah berita baguus dong, semoga segera officially yaa." Ujar Amy bersamaan dengan Meredith.

Karena Amy masih kesal sama Meredith dia langsung diam dan buang muka karena bisa barengan ngomong nya tadi.

Kami yang melihatnya pun hanya tersenyum tipis saja.

"Tenang aja nanti langsung undangan nyampe ke tangan kalian." Ujar Jackson sambil merangkul pundakku.

Lalu kami pun menyelesaikan makan siang kami yang kesorean sambil bersenda gurau.

Saat kami sedang asik-asik bersenda gurau tiba-tiba kami semua mendapatkan pager dari Emergency Room.

Langsung saja kami semua meninggalkan kantin dan jalan cepat ke emergency room.

*
*
*
*
*
*
*

*
*
*
***
*
*

*
*
*
*
*

Tbc..  Jangan lupa support aku trus ya..

What is love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang