Part 44

3 1 0
                                    

Bolak-balik ku melihat Amelia menangis di pojokan tidak berani memeriksa Meredith

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bolak-balik ku melihat Amelia menangis di pojokan tidak berani memeriksa Meredith.

"Dokter Shepherd! Kita butuh CT atau tidak? Dokter Shepherd!" Ujar dokter residen yaitu dokter Edward mantannya Jackson.

Ya aku tau karena Jackson cerita sama aku, jadi sebelum nikah sama April dia pacaran sama Stephanie Edward nama lengkapnya.

Kulihat akhirnya dokter edward mengambil tindakan sendiri untuk cek kondisi Meredith.

Karena tidak ada yang bisa menenangkan Amelia akhirnya aku memutuskan untuk menyudahi aksi ku membantu Meredith, sebelumnya aku ijin terlebih dahulu untuk pindah menemani Amelia.

Kulepas handscoon ku dan baju steril ku, lalu ku menghampiri Amelia, langsung saja aku rangkul bahu nya dan mengajak pindah ke bangku di ruang tunggu ugd.

"Sst don't cry Amelia, Meredith akan baik-baik saja kok.." Ujarku mengelus bahu nya.

"Are u sure? Meredith bakalan sembuh kan?" Ujar Amelia

"Iya Meredith pasti akan sembuh dia kuat.." Ujarku.

"Aku nyesel tadi gak langsung menghampiri dia ketika dia pager aku untuk konsul masalah pasien nya. Gara-gara aku dia jadi kayak gini." Ujar Amelia sambil nangis.

"Sst gak kok kamu gak salah.. Udah jangan nangis lagi ah nanti Meredith sedih tau kamu nangis gini. Sekarang kita berdoa untuk Meredith semoga Meredith bisa melalui masa sakit nya ini." Ujarku.

"Iya makasih ya Tiff kamu udah nemenin aku gini,kamu kalo mau kedalam bantuin mereka lagi gak apa kok." Ujar Amelia.

"Gak, aku disini aja temenin kamuAmelia, di dalam sudah terlalu kebanyakan yang bantuin Meredith nanti yang ada jadi susah gerak. " Ujarku

"Just Amy.. Kamu boleh panggil aku Amy aja, kamu udah aku anggap seperti adik aku sendiri. Dan aku senang punya adik kayak kamu gini perhatian,asik,humble." Ujar Amy

"Terima kasih Amy.. Aku juga udah anggap kamu dan Meredith seperti kakak aku sendiri.. Senang rasanya bisa ngerasain punya kakak hehe." Ujarku sambil tersenyum.

Lalu kami pun berpelukan, lalu aku pamit dengan Amy sebentar untuk lihat kondisi Meredith.

Saat aku sampai ke ruangan traumanya kulihat Meredith sedang ingin dibawa ke ruang operasi untuk menyelamatkan kondisi perut nya yang parah terjadi pendarahan di dalamnya.

Aku pun agak menepi sedikit untuk memberi jalan mereka mendorong Brankar. Saat Brankar sudah keluar kulihat Alex matanya sembab dan ditemanin sama Jo.

Kemudian Jackson pun keluar dan langsung merangkul aku sambil memberi informasi bahwa mereka akan lakukan operasi semuanya langsung dari kardio nya yang kena, tht nya bermasalah sampe ortopedi dan perutnya kena.

Aku pun merangkul balik Jackson sambil bilang untuk tolong rawat Meredith dengan baik-baik karena Amy berharap banget Meredith tidak kenapa-napa dan dia juga menyesal karena perbuatan nya tadi yang tidak datang pas di pager.

What is love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang