Plagiat? Penjiplak? Mari kita ketemu di pengadilan.
Seorang perempuan Korea blasteran Indonesia dan San francisco yang amat sangat jarang merasakan apa itu cinta dan kisah romansa di karenakan sibuk menimba ilmu diusia muda nya dan merintis karir n...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading..
Setelah kami membubarkan diri dari ruang konvensi kami tiba-tiba mendapatkan pager emergency, langsung saja kami menuju ke emergency room, dan menurut kami ini moment yang pas untuk melihat kinerja masing-masing para dokter residen dan dokter magang.
Sesampainya di emergency room aku langsung memakai jubah khusus dan di bantu di ikatkan tali belakang nya sama Jackson. Kemudian aku pun bergantian membantu Jackson.
"Kalian semua harus bersiap-siap kita mendapatkan kiriman pasien kecelakaan kereta.." Ujar Owen.
Kemudian televisi di ruang emergency room menayangkan kondisi di tempat kejadian. Jadi menurut kami lihat dari berita keretanya bertabrakan dari berlawanan arah.
Kami semua langsung menarik nafas sambil menghilangkan rasa bersedih kami. Kemudian tak lama ambulans pun mulai berdatangan.
Langsung saja kami mulai berpencar dan mulai ke bagian kami masing-masing. Ku mendapati korban ibu hamil dengan luka bakar. Langsung saja kami membawanya ke ruang khusus luka bakar.
Sesampainya di ruangan aku langsung mengecek kondisi janinnya terlebih dahulu, tetapi sebelumnya ku pager Jackson untuk memeriksa luka bakarnya.
Saat aku sedang mendengarkan jantung janin menggunakan Doppler Jackson datang menghampiri aku. Selesai aku cek semua nya untuk kondisi janinnya aku langsung meminta Jackson periksa luka bakar nya.
Setelah Jackson periksa luka bakarnya dan menurut Jackson luka bakar nya ringan akhirnya Jackson mengutus dokter residen yang bersama dia untuk menghandle luka bakar pasien tersebut.
Saat Jackson mau keluar tiba-tiba dokter residen masuk mencari aku dan juga Jackson. Akhirnya aku pun mengutus dokter residen yang bersamaku tadi untuk menghandle pasien ini.
Kemudian aku dan Jackson langsung menuju trauma room empat, sesampainya di depan ruangan kami langsung masuk ke dalamnya, saat di dalam ruangan kami melihat pasien dengan luka bakar parah, besi menancap pas di dada nya dan sedang hamil tua kuperkirakan sudah antara 30-31 minggu.
Walaupun kemungkinannya sedikit tapi kami tetap berusaha memberikan pertolongan yang terbaik. Jackson pun langsung menghandle luka bakar yang di lengan nya terlebih dahulu sambil menunggu aku usg perut pasien.
Setelah ku usg dan melihat kondisi janin nya baik-baik saja aku pun langsung mempersilahkan Jackson melanjutkan handle luka bakar nya.
Saat Jackson sedang menangani luka bakarnya tiba-tiba kondisi pasien makin drop, akhirnya Owen pun memutuskan operasi mengeluarkan besi nya disini segera.
Karena tidak akan keburu jika kita ke ruang operasi. Akhirnya aku langsung posisi memantau janin yang sudah di monitor, dan Jackson membantu Owen bersama dokter residen dan dokter magang yang bersama Owen.
Setelah mereka berusaha mengeluarkan besi nya selama hampir satu jam akhirnya besi nya keluar dan saat besi keluar pasien pendarahan banyak, langsung saja para dokter magang keluar mengambil kantong darah.
